Cuaca Ekstrem, Nelayan di Kabupaten Pangkep Pilih Tak Melaut

Rabu, 08 Januari 2020 - 16:04 WIB
Cuaca Ekstrem, Nelayan di Kabupaten Pangkep Pilih Tak Melaut
Nelayan di Kabupaten Pangkep memilih tidak melaut karena takut dengan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Foto: Sindonews/Muhammad Subhan
A A A
PANGKEP - Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir membuat nelayan di Kabupaten Pangkep terpaksa berhenti melaut. Bukan hanya nelayan di wilayah kepulauan, nelayan yang bertugas di sepanjang pesisir Pangkep juga tak melaut karena gelombang tinggi.

Kepala Desa Mattiro Matae, Rizal Idris mengatakan, tiga hari terakhir aktivitas melaut warganya terhenti total. Rizal mengatakan, nelayan didesanya memilih untuk istirahat karena takut.

"Kemarin-kemarin masih takut, tidak ada yang melaut. Baru hari ini mereka berani keluar mencari ikan. Itu juga tidak lama karena takut sewaktu-waktu gelombang tinggi datang," kata Rizal ditemui di Pangkajene, Rabu (8/1/2020).

Sementara itu, nelayan itu pesisir di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep mulai menarik bagan atau alat tangkap ikan ke naik pantai. Salah seorang nelayan Bulu Cindea, Syarifuddin (40) mengaku, lebih memilih memperbaiki jaring ikan ketimbang melaut, sebab cukup membahayakan.

“Sudah hampir seminggu warga di sini tidak melaut. Itu karena ombaknya cukup tinggi. Terus anginnya sangat kencang,” katanya Rabu (8/1/2020).

Menurut dia, aktivitas tangkap ikan dan kepenting di laut dekat pulau Kulambing, Sabutung, Cambang-cambang dan pulau Layya.
"Tergantung cuaca, kalau sudah membaik, kami sudah bisa pergi melaut," jelasnya.

Untuk saat ini, para nelayan lebih memilih memperbaiki jaring, dan juga memperbaiki perahu yang rusak. Itu dilakukan agar saat cuaca membaik bisa beroperasi kembali.

Dia berharap cuaca segera normal. Pasalnya, apabila cuaca buruk cukup lama, otomatis pendapatan meraka berkurang karena mata pencariannya hanya berasal dari tangkapan ikan laut.

“Kami harap cuaca segera normal. Karena kalau terlalu lama, dapur bisa tidak mengepul,” tuturnya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9811 seconds (0.1#10.140)