Monsun Asia di Sulsel Bisa Picu Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Jum'at, 10 Januari 2020 - 15:12 WIB
Monsun Asia di Sulsel Bisa Picu Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
Fenomena angin monsun Asia diperkirakan bisa memicu gelombang tinggi di Sulsel hingga 4 meter. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Fenomena angin monsun Asia diperkirakan melintasi Sulsel pada hari ini, Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020). BMKG menyebut angin monsun Asia yang melintas di Indonesia, khususnya Sulsel, dapat memicu gelombang tinggi hingga 2,5 - 4 meter.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, mengatakan angin monsun Asia dapat menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang yang dapat memicu ombak besar. Kondisi ini diprediksi terjadi selama 3-4 hari ke depan.

"Akan terjadi peningkatan intensitas hujan mulai kategori lebat sampai pada tingkat ekstrem di wilayah Sulsel," kata Darmawan di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (10/1/2020).

Gelombang tinggi diprediksi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalotoa.

BMKG memprediksi selama empat hari ke depan angin monsun Asia melintas di wilayah Sulawesi, sehingga akan terjadi peningkatan intensitas hujan mulai kategori lebat sampai pada tingkat ekstrem di wilayah Sulsel.

"Selain itu, angin tersebut akan menyebabkan penambahan massa udara basah dengan pola pertemuan udara dari Laut Jawa hingga Sulawesi," kata dia.

Dengan begitu fase basah tersebut bergerak menuju Indonesia bagian tengah. Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Sulsel.

BMKG mengimbau nelayan, masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat, laut, dan udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkannya.

"Dampaknya mulai dari curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi empat hari ke depan," tandasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3011 seconds (0.1#10.140)