Market Sounding Proyek PLTSa Makassar Digelar Bulan Ini

Sabtu, 11 Januari 2020 - 12:26 WIB
Market Sounding Proyek PLTSa Makassar Digelar Bulan Ini
Lahan TPA Tamangapa akan menjadi lokasi pembangunan PLTSa Makassar. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Makassar terus digenjot. Saat ini, sisa menunggu jadwal pelaksanaan market sounding (penjajakan minat pasar) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Agenda market sounding proyek ini sendiri diagendakan berlangsung bulan ini, tepatnya pertengahan Januari 2020. Adapun PLTSa ini akan memanfaatkan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. Proyek prioritas di 12 kota di Indonesia ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2022 mendatang.

Wakil Sekretaris Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Sampah Kota Makassar, Saharuddin Ridwan, mengatakan outline business case (OBC) PLTSa Makassar sudah dirampungkan konsultan KEITI dari Korea.

Hasil kajiannya sudah dinyatakan lengkap oleh Bappenas. "Untuk sekarang ini sisa menunggu jadwal untuk market sounding dari Bappenas. Insya Allah pertengahan Januari 2020," kata Saharuddin di Makassar.

Dia menuturkan pelaksanaan market sounding akan dihadiri oleh investor-investor dari berbagai negara. Selanjutnya akan dilakukan feasibility study (FS).

Setelah itu, akan ada pengajuan minat bagai investor yang tertarik mengambil proyek tersebut. "Nanti setelah market sounding, feasibility study dan sebagainya selesai baru bisa kita buka atau laksanakan tender," terangnya.

Tim Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dibentuk pemkot juga sementara menggenjot kelengkapan lainnya. Misalnya, ketersediaan lahan maupun kemampuan keuangan Pemkot Makassar dalam menjalankan proyek ini.
"Akan dibicarakan tentang biaya pengelolaan sampah juga yang harus disiapkan oleh pemkot sesuai kemampuan daerah," jelasnya.

Dia menambahkan, dari 12 kota yang menjadi prioritas baru dua kota yang sudah melakukan market sounding yakni Tangerang Selatan dan Semarang. “Memang sudah tetapi belum ada yang tender sampai sekarang. Itu karena terkendala ketersediaan lahan juga," imbuhnya.

Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan, Fasruddin Rusli, menyatakan pembangunan PLTSa harus segera direalisasikan. Apalagi jika melihat volume sampah semakin besar dan kapasitas TPA Tamangapa diprediksi akan penuh.

Dari hasil kunjungan yang dilakukan di Surabaya untuk PLTSa dapat dilihat pentingnya keberadaan PLTSa untuk mengolah sampah sekaligus memproduksi energi baru terbarukan. “Ini PLTSa banyak manfaatnya. Makanya kami dari dewan terus dorong pemkot dapat segera realisasi," paparnya.

Anggota DPRD asal Fraksi PPP ini mengungkapkan Komisi C akan segera melakukan rapat bersama dengan memanggil perwakilan pemkot untuk dapat menjelaskan progres pembangunan PLTSa yang rencana dibangun. "Nanti akan coba dijadwalkan untuk bisa dibicarakan. Intinya dari dewan mendukung agar PLTSa ini bisa segera berproses," imbuhnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0092 seconds (0.1#10.140)