Pilkada 2020 di Sulsel Jadi Panggung Figur Muda

Minggu, 12 Januari 2020 - 09:15 WIB
Pilkada 2020 di Sulsel Jadi Panggung Figur Muda
Ilustrasi. Foto: SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 bakal menjadi panggung bagi figur-figur muda untuk beradu visi-misi meraih simpati warga dalam pentas politik. Dari 12 kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada di Sulsel, sebanyak enam daerah yang menawarkan petarung milenial.

Sebut saja Isradi F Syafaruddin di Bulukumba. Dokter muda berusia 28 tahun sekaligus putra Sekda Jeneponto ini menegaskan maju sebagai 01. Kemudian Ketua DPRD Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau di Pangkep, Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel, Andi Irfan Jaya di Soppeng, Ketua DPC PDIP Barru, Andi Mirza Riogi, dan Putra Sekda Pemprov Sulsel, Mudassir Hasri Gani di Barru.

Selanjutnya owner Rumah Sakit Ibu dan Anak, Fadli Ananda dan mantan legislator DPRD Sulsel, Andi Muh Zunnun Armin di Makassar dan Chaidir Syam di Maros. Hingga Adnan Purichta Ichsan YL di Gowa yang sekaligus menjadi satu-satunya petahana sebagai figur muda.

Salah satu figur muda, Mudassir membeberkan alasannya sehingga maju di Pilkada Barru 2020. Dia menyebutkan bahwa pesta demokrasi tahun ini, merupakan momentum bagi kaum milenial untuk unjuk gigi.

“Sesuai arahannya Pak Presiden (Joko Widodo) kan, bagaimana anak muda memiliki partisipasi politik yang tinggi. Apalagi di daerah lain, banyak anak muda yang juga maju, sehingga menjadi dukungan moril bagi saya,” ucapnya.

Dia menilai, Pilkada 2020 memang menjadi momentum bagi anak muda untuk melek politik. Namun bagi Mudassir, dia merasa rugi jika tak terlibat langsung di dalamnya.

Tenaga Ahli Kemenkes RI ini menyebutkan, niat maju juga di Pilkada Barru juga dilandasi dari panggilan jiwa. Sebagai putra daerah, Mudassir ingin berbakti membangun kampung halamannya.

“Saya ingin mengabdi ke kampung leluhur. Ayah dan kakek saya itu berasal dari Barru. Makanya melalui Pilkada 2020 ini, menjadi momentum bagi saya untuk maju,” katanya.

Kandidat lainnya, dr Fadli Ananda juga mengklaim maju mewakili anak muda di Pilwalkot 2020. Dia bahkan menginginkan agar Makassar dipimpin oleh anak muda. Menurut dia, salah satu alasan yang mendorongnya ingin maju di Pilwalkot Makassar adalah, keinginan supaya ada anak muda yang memimpin Kota Makassar.

Selain memang, banyak dorongan dari kelompok masyarakat untuk maju di Pilwalkot 2020.

“Kita ingin anak muda bisa pimpin Makassar, atau orang yang berfikiran anak muda. Sudah waktunya sekarang anak muda yang terlibat," ungkapnya.

Sementara, Ketua Bappilu Nasdem Sulsel, Andi Irfan Jaya mengaku siap mewakafkan diri dan mengemban amanah untuk membangun kampung halamannya. Dengan catatan, jika memang didukung warga Kabupaten Soppeng.

“Bismillah. Jika saya memang dibutuhkan, maka saya siap pulang kampung,” tegasnya.

Pemuda yang akrab disapa AIJ ini memang banyak berkiprah di luar kampung halamannya. Hampir separuh usianya dihabiskan di Jakarta dalam meniti karir. Kini, AIJ berdomisili di Kota Makassar untuk mengurus bisnis usahanya, pascaresign sebagai karyawan swasta di ibu kota.

“Saya sudah merasa tidak cocok lagi hidup di ibu kota. Jiwa saya ada di kampung halaman,” ujarnya.

AIJ adalah satu-satunya kader ‘wajah baru’ dalam bursa calon usungan Partai Nasdem untuk Pilkada Soppeng. AIJ harus bersaing dengan dua kader ‘wajah lama’, Lutfie Halide dan Andi Zulkarnain Soetomo. Ketiganya akan bersaing merebut ‘tiket’ dari Surya Paloh.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8374 seconds (0.1#10.140)