Judas Amir Ingin Memproklamasikan Bahasa dan Suku Luwu

Selasa, 21 Januari 2020 - 17:13 WIB
Judas Amir Ingin Memproklamasikan Bahasa dan Suku Luwu
Wali Kota Palopo Judas Amir ingin memproklamasikan bahasa dan suku Luwu. Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Wali Kota Palopo, Judas Amir menyeruhkan persatuan dan kebersamaan Buka atau Wija To Luwu agar lebih ditingkatkan dan dihayati lebih mendalam.

Seruan itu disampaikan Judas jelang peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) yang ke-752 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) yang ke-74.

Menurutnya, momen peringatan HJL yang jatuh pada 21 Januari dan HPRL pada 23 Januari setiap tahunnya, harus dijadikan momen perekat antara sesama Bija Luwu.

"Mari kita memegang teguh nama daerah ini dan pesan-pesan dari nenek moyang kita, yaitu Tana Luwu. Kita ini Bija Luwu, baik itu dari Belopa, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Toraja Utara, termasuk Kolaka Utara dan Kolaka," ujarnya saat ditemui SINDOnews. Selasa (21/1/2020).

"Daerah di atas adalah daerah yang dihuni masyarakat Luwu, Bija Luwu. Hanya memang, ada kekurangan kita sebagai orang Luwu yang menurut saya kita tidak ada bahasa Luwu," ujarnya.

Dikatakan Wali Kota Palopo, Bija Luwu saat ini tidak memiliki bahasa yang diakui sebagai bahasa Luwu bahkan juga tidak ada disebutkan suku Luwu.

"Sampai detik ini belum ada kesepakatan para pihak bahwa bahasa Luwu ini, seperti ini. Ini menurut pemahaman saya, jika saya keliru saya mohon maaf," katanya.

Wali Kota Palopo dua periode ini melanjutkan, dari pengalamannya, dia belum menemukan satu pembicara yang menyebutkan adanya bahasa Luwu secara umum dan suku Luwu.

"Yang saya mau adalah saya minta tolong kalau ada bahasa Luwu dan suku Luwu, bagaimana kali ini, di momen hari jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu, kita memproklamirkan suku Luwu dan bahasa Luwu," ujarnya.

"Bagi saya pribadi, saya butuh pengakuan dari luar akan keberadaan bahasa Luwu dan suku, ini saya sebagai Bija Luwu. Saya berharap ini diproklamirkan jika memang tidak melanggar ketentuan agama, hukum dan adat istiadat kita," kuncinya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7579 seconds (0.1#10.140)