Puluhan Kios Kanrerong Terbengkalai dan Nganggur di Kecamatan

Kamis, 23 Januari 2020 - 10:46 WIB
Puluhan Kios Kanrerong Terbengkalai dan Nganggur di Kecamatan
Puluhan kios di lokasi Kanrerong telah dipindahkan ke kecamatan. Sayangnya, kios yang sudah dipindahkan belum digunakan secara maksimal. Masih ada kios yang tidak difungsikan, dibiarkan terbengkalai dan menganggur. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Puluhan kios di lokasi Kanrerong telah dipindahkan ke kecamatan. Sayangnya, kios yang sudah dipindahkan belum digunakan secara maksimal. Masih ada kios yang tidak difungsikan, dibiarkan terbengkalai dan menganggur.

Seperti di kawasan Kampung Nelayan, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanayya. Tidak ada aktivitas jual beli disana, belasan kios yang telah dipindahkan belum difungsikan sama sekali.

Sementara di Kecamatan Rappocini, dari 14 kios yang berjejer disepanjang Jalan Sultan Alauddin, tepatnya depan Kompleks Permata Sari, terlihat masih ada tiga kios yang belum dimanfaatkan.

Lurah Untia, Andi Patiroi menyampaikan dari 18 kios yang ada diwilayahnya belum ada satupun yang beraktivitas. Alasannya, belum tersedianya sarana dan prasaran pendukung seperti air dan listrik.

Meski begitu, dia berdalih hampir seluruh kios sudah ada yang punya hanya belum menempatinya. "Di Untia itu ada 18 kios, tapi sudah ada 14 kios yang mau kelola, cuma mereka masih fokus di tempat usaha induknya, belum juga ada listriknya disana," ucapnya.

Andi Patiroi berharap agar kawasan itu bisa difungsikan sehingga menjadi pusat kuliner ataupun tempat nongkrong bagi warga disana. "Kalau sudah ada listriknya sudah bisa kita fungsikan," harapnya.

Begitu halnya juga di Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanayya. Baru empat kios yang difungsikan. Padahal ada 12 kios yang dipindahkan dari kawasan Kanrerong yang ada di Karebosi.

Lurah Laikang, Siti Fatimah mengatakan kawasan pusat kuliner itu masih perlu pembenahan. Pasalnya, lokasi itu rawan terjadi banjir sehingga perlu ditimbun dan dipaving terlebih dulu. "Mau dipaving karena banjir disitu supaya warga yang ada disana bisa kita berdayakan. Dari Dinas PU juga sudah dua kali datang tapi belum dikerjakan," tuturnya.

Kata dia, meski baru empat yang terisi namun seluruh kios yang ada sudah ada pemiliknya. Hanya tinggal menunggu pembenahan sebelum difungsikan secara maksimal. "Ada semua mi itu pengelolanya, tapi baru empat yang masuk," ucapnya.

Sementara, Kepala UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Muhammad Said mengatakan puluhan kios yang sudah direlokasi dan tersebar di empat kecamatan.

Keempatnya yakni, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Ujung Pandang.

Hanya saja, masih ada beberapa kios di kecamatan yang belum difungsikan. Namun, dia menegaskan itu merupakan tanggungjawab kecamatan. "Harusnya kan sudah difungsikan karena mereka yang minta, cuma itu tanggungjawab mereka karena kita sudah serahkan dan itu ada berita acara penyerahannya," tutupnya
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2944 seconds (0.1#10.140)