PSM vs Lalenok: Main di Pakansari Tak Jadi Masalah

MAKASSAR - Giliran PSM menjamu Lalenok United pada leg kedua babak kualifikasi AFC Cup 2020. Duel sengit ini bakal digelar di Stadion Pakansari, Bogor (29/1) sore ini.

Meski tak bermain di Makassar, Pelatih PSM, Bojan Hodak, merasa tak masalah. Dia menuturkan situasinya tak berbeda jauh dengan Lalenok United yang memilih Bali sebagai markas.

"Ini sama halnya untuk kedua tim. Lawan juga kemarin berkandang di Bali, yang juga bukan kandang mereka," kata Bojan.

Bagi PSM, Stadion Pakansari sudah menjadi kandang kedua. Musim lalu, Juku Eja juga menggunakan venue ini untuk dijadikan markas di AFC Cup 2019. Hasilnya, Wiljan Pluim dkk tak sekali pun menelan kekalahan.

"Kami punya keuntungan karena kedua pertandingan berlangsung di Indonesia. Laga ini di Stadion Pakansari yang juga bukan kandang kami," ungkapnya.

Soal kondisi pemain, pelatih berusia 48 tahun ini mengaku sudah lebih baik dibanding laga sebelumnya. Dia bahkan yakin, anak asuhnya akan menampilkan permainan yang jauh menyulitkan Lalenok United sore ini.

Sementara itu, Pelatih Lalenok United, Yantje Metmey memilih realistis saat menantang PSM sore ini. Dia mengklaim telah melakukan evaluasi dan perbaikan dari sejumlah kesalahan di leg pertama lalu.

"Kami sudah melakukan evaluasi dan membenahi kesalahan yang terjadi pada leg pertama. Sedianya, Lalenok juga mendapatkan peluang untuk mencetak gol lebih dari satu," terangnya.

Pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali (22/1) lalu, Lelenok kalah telak atas PSM. Tim asal Timor Leste itu dibantai dengan skor 4-1.

Bagi Yantje, mengalahkan PSM di Pakansari bukan hal yang mudah. Apalagi sudah ketinggalan telak di leg pertama. Namun dia mengaku timnya akan tetap memberikan yang terbaik di lapangan.

"Menang lebih dari tiga gol memang berat. Tapi, Lalenok tetap berpeluang mengalahkan PSM," tutupnya.