Dirut Semen Tonasa Tegaskan Tak Campuri Kisruh PT PKM

Kamis, 30 Januari 2020 - 11:36 WIB
Dirut Semen Tonasa Tegaskan Tak Campuri Kisruh PT PKM
Aktivitas anak perusahaan PT Semen Tonasa yaitu PT Prima Karya Manunggal (PKM) sempat lumpuh, Selasa (28/01/2020) gegara aksi mogok kerja karyawan. Foto : SINDOnews/M Subhan
A A A
PANGKEP - Direktur Utama PT Semen Tonasa, Subhan, angkat bicara ihwal kisruh di anak perusahaannya yakni PT Prima Karya Manunggal (PKM). Subhan menegaskan pihaknya tidak ikut campur terkait persoalan di PT PKM, dimana ratusan karyawan sempat mogok dan direksi mengancam mempidanakan koordinator aksi.

Subhan sebelumnya disebut ikut memberikan saran untuk melaporkan koordiantor aksi mogok karyawan, Arfan Tualle, ke kepolisian. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT PKM, Didit Ade Prasetyo. Namun, ditegaskan kembali bos PT Semen Tonasa itu, pihaknya tak ikut campur. ( Baca Juga:Tuntut Dirut Mundur, 500 Karyawan PT PKM Mogok Kerja )

Menurut dia, hubungan PT Semen Tonasa dan PT PKM sebatas mitra bisnis. Persoalan dalam PT PKM mesti diselesaikan sendiri oleh direksi perusahaan tersebut. Ia mengaku tidak bisa langsung ikut campur dalam persoalan tersebut.

"Perlu saya klarifikasi bahwa masalah di PKM tidak ada hubungannya dengan Tonasa. Itu masalah internal yang harus diselesaikan oleh Direksi PKM, sehingga saya tidak punya kapasitas untuk ikut campur," kata Subhan.

Diketahui, ratusan karyawan PT PKM melakukan mogok kerja pada Selasa (28/1/2020) lalu yang sempat membuat aktivitas perusahan lumpuh. Dalam aksi tersebut, karyawan menuntut Didit selaku bos PT PKM untuk mundur dari jabatannya lantaran dinilai gagal, tidak profesional dan otoriter. ( Baca Juga:Bos PT PKM Ancam Polisikan Koordinator Aksi Mogok Karyawan )

Didit secara tegas membantah tudingan karyawan yang mogok yang dipimpin Arfan. Segala pernyataan Arfan disebutnya sebagai kebohongan. Toh, perusahaan di bawah kepemimpinnya berjalan lebih baik. Olehnya itu, ia mengancam akan mempolisikan Arfan atas tuduhan pencemaran nama baik.

Adapun Arfan mempersilahkan bosnya itu melaporkan dirinya ke polisi. Malah, dengan laporan polisi itu, maka persoalan ini diyakininya akan semakin mendapatkan perhatian. "Tidak apa-apa. Bagus lagi, biar tambah ramai," ujarnya singkat.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3563 seconds (0.1#10.140)