Longsor, Akses ke Kawasan Wisata Malino Sempat Terputus 6 Jam

Jum'at, 31 Januari 2020 - 12:56 WIB
Longsor, Akses ke Kawasan Wisata Malino Sempat Terputus 6 Jam
Akses ke Kawasan Wisata Malino sempat terputus lebih dari enam jam akibat longsor di jalan poros Parangloe. Foto/SINDOnews/Herni Amir
A A A
SUNGGUMINASA - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gowa, Sulsel, mengakibatkan tanah longsor yang menutup Jalan Poros Parangloe-Tinggimoncong, Jumat (31/1/2020). Kondisi itu membuat akses ke Kawasan Wisata Malino sempat terputus selama berjam-jam.

Kapolsek Parangloe, Iptu Kasmawati, mengungkapkan lokasi longsor berada tepatnya di Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Kecamatan Parangloe. Dinding tebing bukit di pinggir jalan tiba-tiba longsor dan mengakibatkan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan.

Menurut Kasmawati, kondisi itu membuat akses jalan raya dari arah Parangloe ke Kawasan Wisata Malino terputus lebih dari enam jam, mulai pukul 03.00 WITA hingga pukul 09.30 WITA. Tidak ada kendaraan yang bisa melintas, baik mobil maupun sepeda motor.

"Pohon tumbang karena hujan deras dan tiupan angin sejak semalam sehingga pengguna jalan, baik dari arah Sungguminasa menuju ke Malino maupun sebaliknya tidak bisa melintas," kata dia.

Menurut Kasmawati, longsoran tanah dan batuan dari atas dinding bukit di pinggir jalan itu terjadi disebabkan karena adanya pengikisan bukit pasca pelebaran Jalan Poros Malino. Dimana tanah yang dijadikan penyangga bebatuan dalam keadaan labil sehingga pada saat hujan, tanah tersebut jatuh yang menyebabkan longsor.

Tanah longsor sendiri terjadi sekitar 200 meter dari TKP pohon tumbang. Tanah dan batu-batu besar menggelinding ke bawah dan menutupi sebagian badan jalan

"Jadi kurang lebih 200 meter dari tanah longsor, sebuah pohon besar tumbang. Pohon ini tumbuh di dinding bukit yang kondisinya tergerus karena terpaan hujan deras dan angin kencang semalam," paparnya.

Beruntung kondisi ini teratasi dengan bantuan alat berat excavator dan loader yang digunakan untuk membersihkan material longsor serta batang pohon. Aktivitas alat berat inipun dibantu tenaga masyarakat dan aparat Kepolisian Parangloe serta Koramil Parangloe.

"Setelah material berhasil dibersihkan kendaraan harus antre melintas satu per satu,"katanya.

Untuk itu, dia mengimbau para pengendara yang hendak mengakses jalan di poros Kecamatan Parangloe atau yang ingin ke Kawasan Wisata Malino agar berhati-hati.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0288 seconds (0.1#10.140)