Ruang Kreatif untuk Generasi Milenial Ditarget Beroperasi Tahun 2021

Selasa, 04 Februari 2020 - 08:03 WIB
Ruang Kreatif untuk Generasi Milenial Ditarget Beroperasi Tahun 2021
Gedung Creative Hub di Bandung. Dalam waktu dekat, Sulsel juga akan memiliki bangunan yang memiliki fungsi serupa. Foto: Istimewa/Mygetinfo
A A A
MAKASSAR - Pembangunan South Sulawesi Creative Hub (SSCH) yang digagas Pemprov Sulsel ditargetkan rampung dan beroperasi tahun 2021 mendatang. Saat ini pembangunannya terus digenjot sejak dimulai tahun 2019 lalu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Abd Malik Faisal menuturkan, secara fisik progres pembangunan SSCH sudah mencapai sekitar 28 persen.

Anggaran yang terbatas, membuat pembangunan SSCH ini diselesaikan secara bertahap.

"Mungkin tahun 2021 baru dilanjutkan lagi finishing terakhirnya. Untuk tahun ini dialokasikan anggaran Rp1 M untuk konstruksi. Secara fisik, sekarang ini progresnya kurang lebih 28 persen," ucap Malik, Senin (3/2/2020).

Dia menyebutkan, anggaran pembangunan SSCH ini mencapai total Rp7 miliar. Sejak tahun 2019 lalu, sudah dialokasikan dana melalui APBD sebesar Rp1,8 M. Untuk tahun ini kembali dialokasikan sekitar Rp1 M.

"Kan kita butuh anggaran kurang lebih Rp7 M untuk selesai. Tapi kemarin (tahun 2018) terealisasi Rp1,8 M. Terus sekarang 2020 sekitar Rp1 M. Jadi kita butuh sekitar Rp4 M lagi lah untuk rampung tahun 2021. Itu sesuai perencanaan gambar dan hitungan RAB-nya," paparnya.

SSCH yang dibangun di sekitar kawasan Celebes Convention Centre (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga, disebut sebagai salah satu program prioritas Gubernur Sulsel.

SSCH dibangun sebagai wadah berkreasi dan berdiskusi untuk generasi milenial. Di tempat itu akan disiapkan sarana dan memfasilitasi anak muda untuk berkarya.

Pada ruang kreatif ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, meeting room, working place, production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi, dan sarana prasarana lain yang dianggap bisa memfasilitasi anak muda milenial.

"Jadi banyak fungsi untuk milenial, karena milenial sekarang butuh ki sarana. Sarana paling penting itu adalah tempat diskusi. Mereka sekarang ini banyak lari diskusinya kalau tidak di warkop, atau tempat-tempat yang tidak representatif. Makanya kita siapkan," lanjut Malik.

SSCH ini ke depan direncanakan akan dikelola oleh anak muda milenial yang dipilih. Sementara Pemprov Sulsel hanya mengawasi pelaksanaannya, di samping menyediakan fasilitas.

Namun rencana ini, sebut Malik, masih dimatangkan sampai lokasi ini rampung.

"Pelaksanaannya nanti yang kelola anak-anak muda semua. Jadi kita cuma mengawasi saja. Mereka yang berpikir bagaimana menutupi biaya operasionalnya. Tapi intinya itu (SSCH) tidak lagi menjadi potensi PAD. Tapi nantilah dimatangkan kembali bagaimana bentuk kelolanya," jelasnya.

Pembangunan SSCH ini juga sudah digaungkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Lewat akun instagram resminya, Nurdin menyebut pembangunan SSCH ini dirancang oleh para arsitek muda asal Sulsel.

"Gedung ini akan menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya," sebut Nurdin.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8772 seconds (0.1#10.140)