Menyayat Hati! Ini Isi Surat Ibu Muda yang Gantung Diri di Depan Bayinya

Kamis, 06 Februari 2020 - 12:10 WIB
Menyayat Hati! Ini Isi Surat Ibu Muda yang Gantung Diri di Depan Bayinya
Isi surat atau catatan kecil yang ditinggalkan almarhumah Megawati sebelum nekat gantung diri di depan bayinya. (Foto: iNews/Sulaiman Nai)
A A A
JENEPONTO - Sebelum mengakhiri hidupnya, Megawati (20), ternyata menulis sejumlah catatan semacam surat yang ditujukan untuk suaminya, Riswan (20). Ibu muda asal Kabupaten Jeneponto, Sulsel ini menumpah seluruh isi hatinya di surat tersebut. Ia juga berpesan kepada sang suami untuk menjaga buah hatinya.

Terdapat lima catatan kecil yang ditulis korban yang ditemukan dalam lemari oleh kakak kandung Megawati, Anti. “Saya pas buka-buka lemari terus ada catatan kecil adik saya. Isinya menyayat hati,” ucap Anti yang masih tidak menyangka sang adik nekat gantung diri di depan bayinya. ( Baca Juga:Ibu Muda di Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayinya yang Berusia 6 Bulan )

Dalam catatan kecil itu, korban menuliskan perasaannya kepada suaminya Riswan yang jarang pulang ke rumah. “Adik saya merasa kurang mendapat perasaan bahagia dari suaminya karena jarang pulang."

"Adik saya minta maaf ke suaminya. Adik saya minta diperhatikan dan disayang,” sambung Anti. ( Baca Juga:Motif Ibu Muda di Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayinya Masih Misteri )

Selain catatan kecil mirip surat, pihak keluarga juga mendapati sejumlah percakapan lewat pesan WhatsApp (WA) dengan suaminya, Riswan, dari korban sebelum ditemukan tewas gantung diri. Terungkap, Megawati dan Riswan sering bertengkar.

Diketahui, Megawati nekat gantung diri di depan bayinya setelah melakukan video call dengan suaminya pada Senin (3/2/2020). Insiden ini spontan membuat warga Lingkungan Bontobaddo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, menjadi geger.

Jenazah Megawati dikuburkan sehari setelahnya. Ia dimakamkan di belakang rumah orang tuanya. Keluarga korban menangis histeris saat pemakaman korban. Bahkan, ibu dan adik korban jatuh pingsan saat melihat jenazah Megawati diturunkan ke liang lahat. ( Baca Juga:Ibu Muda di Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayi, Begini Kesaksian Keluarga )

Kakak ipar Megawati, Fitria, membenarkan adanya surat itu yang mengungkap perasaan Megawati yang merasa percuma mempertahankan rumah tangganya karena selalu bertengkar. “Mungkin hatinya sudah sakit, akhirnya dia bunuh diri,” singkatnya.

Berikut isi surat almarhumah Megawati yang ditujukan untuk suaminya, Riswan:

Hari pertama……
Suamiku……..
Aku sudah banyak membuatmu menderita, aku wanita yang tidak tau terima kasih. Suamiku…maafkan, aku sering membuatmu menangis, kamu terluka olehku, maafkan aku yang sudah hadir dalam hidupmu, membawa luka untukmu, maafkan aku……maafkan aku……maafkan aku….
Suamiku…..andaikan kamu mau carilah wanita yang lebih baik dari aku, aku ikhlas demi kebahagiaanmu, maafkan aku, aku tidak bisa jadi istri yang baik.

Suamiku, maafkan aku
Aku sadar Aku bukan istri yang baik, hari demi hari kita lalui bersama, pahit manis kehidupan kita jalani, bersama pertengkaran yang sering terjadi, kita saling menyakiti, tapi apalah dayaku, aku hanya manusia biasa, lalu apa alasan kamu menikahi aku, apakah kamu masih sayang, aku hanyalah istrimu tapi tak pernah kamu hargai dan tak pernah tau dengan perasaanku, mungkin kamu bahagia kalau aku sudah tak ada, dan semoga kepergianku membuat senang, aku terlalu jahat buatmu.

Hari Kedua.....
Sakitnya Dada dan air mataku pun jatuh berlinang, aku tak tau apa yang harus aku lakukan,dan bagaimana lagi aku bicara yang sebenarnya, aku egois,aku pemarah,aku mudah menangis,aku cengeng,aku istri yang tak berguna.
Suamiku……..
Apa yang sedang kami pikirkan dan siapa yang kami sayang………dan wanita siapa yang ada dalam hidupmu.
Bicaralah……….suamiku……

Hari Ketiga....
Suamiku.....
Apa kamu bahagia punya anak
Apa kamu bersyukur ada Wandi
Apa kamu sangat menginginkan kehadiran anak kita
Tapi kurasa tidak,kamu tidak sayang sama Wandi, Kenapa?
Cobalah lihat anakmu, yang masih kecil,polos, lucu.
Anakmu butuh perhatian,butuh kasih sayang dari orang tuanya.
Lihatlah anakmu,tataplah matanya anakmu yang masih kecil.
Dia tidak tau apa-apa, kamu tega, apa kamu tidak merasakan sakit. Dia anakmu, Dia darah dagingmu, Sayangilah anakmu, Cintailah anakmu
Dia anakmu tetap anakmu

Suamiku, aku akan melakukan apa saja yang bisa membuatmu bahagia.
Suamiku, kami jaga hati kamu, dan jika aku sudah tiada, aku mohon sangilah anak kita, jangan sekali-sekali membuatnya menangis,cintailah anak kita dan jaga anak kita baik-baik.

Suamiku.....
Mungkin waktu tidak lama lagi buatku, aku tidak bisa lama-lama bersamamu…
Padahal aku punya mimpi,dan mimpi itu adalah selalu bersama kalian
Punya anak tiga dan punya rumah sendiri dari hasil keringat sendiri, punya keluarga yang damai bahagia……
Tapi itu semua hanyalah mimpi tidak bisa terwujud.
Maafkan aku.....
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8380 seconds (0.1#10.140)