Diteliti 5 Tahun, Bibit Jagung Pulut Manis Khas Maros Diluncurkan

MAROS - Bupati Maros, HM Hatta Rahman, meluncurkan varietas jagung pulut manis khas daerahnya. Peluncuran bibit jagung hibrida ini dilaksanakan bertepatan dengan upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulsel, Senin (17/2/2020).

Bibit jagung pulut manis ini kemudian diberi nama PUMHAR atau pulut manis Hatta Rahman. Hadir menyerahkan sertifikat varietas PUMHAR yakni Kepala Seksi Jasa Penelitian Balitsereal Rahmi dan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Alfian Amri.

Rahmi menjelaskan penelitian dan pengembangan varietas PUMHAR ini memakan waktu cukup panjang yakni sekitar lima tahun. "Bedanya dengan varietas lain, jenis PUMHAR ini merupakan jagung pulut hibrida yang rasanya manis. Kebanyakan jagung pulut kan tidak manis tapi khusus jagung pulut ini rasanya manis," ujarnya.

Selain itu, keunggulan lain dari varietas PUMHAR yakni tongkol jagung yang lebih besar dari jagung pulut biasa. Rahmi mengatakan setelah dilakukan penyerahan sertifikat PUMHAR ini maka akan dilanjutkan dengan uji lanjutan pembenaran dan ini juga memakan waktu yang cukup lama.

"Setelah ini, bibit belum bisa langsung diberikan ke petani tapi akan kembali dilakukan uji lanjutan pembenaran yang memakan waktu sekitar satu tahun. Nanti setelah itu baru bisa dikomersialkan," paparnya.

Bupati Maros, HM Hatta Rahman, mengatakan varietas PUMHAR ini diharapkan dapat menjadi varietas unggulan Kabupaten Maros. "Kita tunggu selesainya uji lanjutan dari Balitsereal dan kita berharap varietas PUMHAR ini dapat menjadi bibit andalan dan sesuai dengan kondisi alam Maros.

"Setahu saya, jagung termasuk tanaman yang bisa tumbuh dengan berbagai kondisi alam apalagi ini diteliti di Balitsereal yang berlokasi di Maros jadi kita optimis jagung varietas PUMHAR nanti dapat berhasil setelah dikomersilkan bukan hanya di Maros tapi juga daerah lain," pungkas Hatta.