Sudah Berhari-hari 5 Nelayan Pangkep Hilang saat Berlayar ke Bima

Jum'at, 21 Februari 2020 - 21:29 WIB
Sudah Berhari-hari 5 Nelayan Pangkep Hilang saat Berlayar ke Bima
Sebanyak lima nelayan Pangkep dilaporkan hilang saat berlayar menuju Bima sejak 17 Februari. Foto/Ilustrasi/dok SINDOnews
A A A
PANGKEP - Sebanyak lima nelayan asal Pulau Sanane, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sulsel, dilaporkan hilang. Mereka diketahui berlayar ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat sejak 17 Februari lalu untuk menjual hasil laut.

Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriyadi, menerangkan kelima nelayan tersebut masing-masing Jumehan (30 tahun) yang juga juragan kapal, Rani (17 tahun), Ahmad (17 tahun), Rudi (15 tahun) dan Umbu (16 tahun). Hingga Jumat (21/2/2020) malam ini belum ada kabar tentang mereka.

"Kami bersama warga terus melakukan pencarian untuk menemukan mereka tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda keberadaan kelima nelayan itu," kata Supriyadi saat dihubungi SINDOnews.

Upaya pencarian juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait di Bima. Supriyadi menjelaskan biasanya waktu tempuh dari Pulau Sanane ke Bima memakan waktu 24 jam. Setelah menjual hasil laut mereka kepada pedagang besar di Bima, para nelayan langsung pulang.

"Biasanya kalau pergi hari ini, bisa besok atau paling lambat lusa sudah kembali tapi ini tidak ada kabar. Informasi dari Bima, tidak ada yang melihat kapalnya," terang Supriyadi.

Supriyadi mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan pencarian sampai mereka ditemukan. Ia sendiri masih enggan menghentikan pencarian. "Kami di sini bersama warga mencari. Hari ini ada empat kapal warga yang keluar mencari semoga lekas ditemukan," ujarnya.

Kecamatan Liukang Tangaya merupakan salah satu daerah terluar diwilayah perairan Kabupaten Pangkep yang ibukotanya Pulau Sapuka berjarak 20 jam dari ibu kota kabupaten. Sementara jarak tempuh Pulau Sapuka ke Pulau Sanane mencapai 12 jam.

"Jaringan komunikasi juga terbatas sekali di Pulau Sanane, susah menelepon kesana. Tapi kami berupaya terus saling berkoordinasi dalam mencari mereka," pungkasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6654 seconds (0.1#10.140)