Kejati dan Bank Sulselbar Bersinergi Perkuat Ekonomi Sulsel

Jum'at, 28 Februari 2020 - 20:07 WIB
Kejati dan Bank Sulselbar Bersinergi Perkuat Ekonomi Sulsel
Kejati dan Bank Sulselbar menjalin sinergitas untuk memperkuat ekonomi Sulsel. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjalin sinergi dan kolaborasi bersama Bank Sulselbar dalam rangka mendukung percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja di Sulsel.

Komitmen ini dimulai dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait regulasi yang dapet menghambat ekspansi, khususnya dalam penyaluran kredit oleh Bank Sulselbar.

"Kami ingin bermitra strategis dengan Bank Sulselbar dengan harapan kita saling menguatkan dan kita akan memperkuat peran Sulselbar di dalam mempercepat pembangunan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, ekspansi yang dilakukan Bank Sulselbar di dalam menyalurkan kredit akan kita dampingi," jelas Kepala Kejati Sulsel, Firdaus Dewilmar usai mengisi materi pada forum sosialisasi dan edukasi terkait hukum bersama Bank Sulselbar di The Rinra Hotel Makassar, Jumat (28/2/2020).

Lebih lanjut Dewilmar menyebutkan, komitmen sinergisme dan kolaborasi ini akan dilnjutkan dalam bentuk perjanjian kerja sama antar Kejati Sulsel, Bank Sulselbar, Bank Indonesia, OJK, kepolisian daerah maupun pihak terkait.

"Kita juga akan melakukan tukar-menukar informasi, juga ketika ada regulasi yang akan menghambat bisnis perbankan khususnya Bank Sulselbar kita akan komunikasikan dengan Bank Indonesia maupun OJK. Sehingga regulasi itu tidak menghambat ekspansi bisnis perbankan yang dijalankan.

Bentuk kerja sama ini rencananya akan kami bangun dengan kepala bank daerah, OJK dan seluruh pihak terkait," terang Dewilmar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Sulselbar mengatakan, proses sosialisasi dan edukasi terkait regulasi antara Kejati dan Bank Sulselbar dalam rangka memperkuat akselerasi perbankan di Sulsel.

"Proses edukasi dan sosialisasi terkait hukum untuk memperkuat akselerasi perbankan khususnya Sulselbar," terang Hayat.

Ia berpendapat, di era yang menuntut inovasi, percepatan dan kehati-hatian ini, setiap lembaga dituntut cakap dalam menentukan setiap kebijakan, termasuk dalam perspektif hukum.

"Kita harus memperkuat, karena hari ini tanpa kekompakan dan kerja sama, salah satunya kolaborasi dengan ahli hukum," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menyebutkan, kerja sama yang dibangun bersama Kejati adalah upaya untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam perbankan (prudensial banking) dan semangat good corporate governance sebagai lembaga yang memegang kepercayaan publik.

"Dengan menggandeng Kejaksaan untuk berkolaborasi, justru tujuan kita adalah menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita benar-benar berkomitmen untuk menjalankan good corporate governance dengan baik, karena kita akan didampingi oleh kejaksaan dalam operasional," terang Irmayanti.

Ia mengatakan, semangat integritas dan transparansi telah sesuai dengan amanah Gubernur dalam menjalankan percepatan ekonomi dan pertumbuhan bisnis di Sulsel.

"Kita lebih nyaman dalam melakukan ekspansi dan percepatan bisnis dengan menggandeng kejaksaan, artinya jika ada penyimpangan bisa melakukan pencegahan terhadap penyimpangan-penyimpangan itu," tutup Irmayanti.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.0107 seconds (0.1#10.140)