Polisi Imbau Mahasiswa Polman dan Papua Tidak Turut Terprovokasi

Sabtu, 29 Februari 2020 - 17:07 WIB
Polisi Imbau Mahasiswa Polman dan Papua Tidak Turut Terprovokasi
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono saat menyambangi Asrama Mahasiswa Polman. Foto/Polrestabes Makassar
A A A
MAKASSAR - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar melakukan upaya preventif terkait tragedi tewasnya Yus Yunus, sopir truk asal Polewali Mandar (Polman), Sulbar, yang diamuk massa di Kabupaten Dogiyai, Papua. Guna mencegah konflik sosial, polisi memberikan pesan kamtibmas kepada mahasiswa Polman maupun Papua yang berkuliah di Kota Makassar, Sulsel.

Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, mengimbau mahasiswa Polman dan mahasiswa Papua tidak turut terprovokasi terkait kejadian tersebut. Toh, kasus tewasnya Yus Yunus kini sudah ditangani oleh kepolisian setempat dan mendapatkan atensi tinggi untuk dituntaskan.

Baca Juga:Dewan Adat Papua Minta Maaf Soal Tragedi Tewasnya Yus Yunus

Yudhiawan mengajak mahasiswa Polman maupun mahasiswa Papua untuk menjaga situasi kamtibmas. “Kami berpesan kepada adik mahasiswa untuk tidak terprovokasi akan kejadian di Papua,” ujar dia dilansir dari laman resmi Polrestabes Makassar.

Kapolrestabes Makassar sendiri sudah menyambangi langsung Asrama Mahasiswa Polman di Jalan Sultan Alauddin dan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Dg Pasewang. Yudhiawan menyebut kedatangannya ke asrama mahasiswa pada Jumat (28/2/2020) kemarin juga merupakan bentuk kedekatan polisi dengan pihak mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Kapolda Papua Sebut Sopir Truk Tewas Dimassa Bukan Pelaku Tabrak Lari

Tragedi tewasnya Yus Yunus diketahui menuai kemarahan publik setelah videonya viral di media sosial. Sejumlah aksi solidaritas, khususnya di Pulau Sulawesi digelar menuntut polisi menangkap pelaku yang menganiaya warga Polman itu hingga tewas. Terlebih, Yus Yunus dibunuh di hadapan polisi bersenjata lengkap yang semestinya melakukan pengawalan.

Kematian Yus Yunus sendiri telah direspons pihak pemerintah setempat dan Dewan Adat Papua dengan menyampaikan permohonan maaf dan turut berduka cita. Mereka menyerahkan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut, dimana ada beberapa versi kronologis tewasnya sopir truk Nabire-Dogoyai itu.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4264 seconds (0.1#10.140)