Dana Rp450,3 M Disiapkan untuk Pembebasan Lahan Bendungan Jenelata

SUNGGUMINASA - Pemerintah pusat menganggarkan Rp460,3 miliar, untuk anggaran pembebasan lahan Bendung Jenelata yang berlokasi di Kecamatan Manuju dan Bungayya.

PPK Pengadaan Tanah SNVT Pembangunan Bendungan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ponpengan Jeneberang, Muh Ikhsan Hatta mengatakan, bahwa besaran dana tersebut telah dianggarkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

"Untuk Bendungan Jenelata ini kita kebagian anggaran tahun anggaran 2018. Tahun 2018 LMAN menganggarkan Rp460,3 miliar untuk pembebasan lahannya," ungkapnya, saat memimpin rapat persetujuan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Rabu (4/3/2020).

Dana tidak mengikat ini lanjutnya, nanti akan disesuaikan dengan hasil penilaian apresial. Jika hasil penilaian apresial lebih tinggi dari pada penganggaran yang ada, maka bisa dilakukan revisi untuk penambahan anggaran.

Ia juga menambahkan dalam proses pembebasan lahan, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemilik tanah. Seperti berkas kepemilikan yaitu alas hak, KTP, KK, PBB, surat kuasa jika tanah warisan.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengajak Camat Bungaya dan Manuju, serta kepala desa untuk menyukseskan pembangunan Bendungan Jenelata.

Wakil Bupati Gowa menilai bahwa pembangunan Bendungan Jenelata, akan menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Gowa sendiri. Dia menyebutkan Bendungan Jenelata ini bisa dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan dan penyediaan air bersih.

"Saya berharap Camat Manuju dan Bungaya maupun kepala desa dapat membantu menyukseskan bendungan ini dan akan berjalan sukses kalau kita bekerja sesuai aturan yang ada," katanya.

"Saya yakin tujuan bendungan ini sangat menguntungkan khususnya kita di Wilayah Kabupaten Gowa terutama di dua kecamatan ini (Mamuju dan Bungaya)," ujarnya