Ribuan Hektare Lahan Dibebaskan Untuk Bangun Bendungan Jenelata

Rabu, 04 Maret 2020 - 20:32 WIB
Ribuan Hektare Lahan Dibebaskan Untuk Bangun Bendungan Jenelata
Rapat persetujuan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Rabu (4/3/2020). Foto: Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Rencana proyek pembangunan Bendung Jenelata, yang berlokasi di kecamatan Manuju dan Bungauya akan menggunakan lahan seluas 1.722, 28 hektare.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gowa, Awaluddin mengatakan, saat ini proses pelaksanaan pembebasan lahan sudah berjalan.

Dia bahkan sudah membentuk satuan tugas (Satgas) pembebasan lahan, yang ditugaskan untuk mengukur dan mengindentifikasi kelengkapan lahan tersebut.

"Setelah kami mendapatkan tugas dari Kanwil sebagai panitia pengadaan tanah, selaku Ketua Panitia membentuk satgas," ungkapnya saat rapat persetujuan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Rabu (4/3/2020).

Adapun Satgas A bertugas melakukan pengukuran lapang luas tanah yang akan dibebaskan. Kemudian Satgas B mengindentifikasi mulai alas haknya, tanaman yang tumbuh di atasnya, bangunan yang ada di atasnya dan seterusnya.

"Dari hasil dua itu, itulah yang akan kita serahkan ke penilai. Penilai yang menentukan harganya yaitu tim apresial," jelasnya.

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni meminta agar dalam proses pembebasan lahan, harus ada keterbukaan dan transparansi. Hal ini agar masyarakat memperoleh informasi yang benar dan proses pembebasan lahan berjalan dengan baik.

Dia menambahkan, jika pembangunan Bendungan Jenelata merupakan program strategis di Kabupaten Gowa. Karena bendungan ini manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Gowa. Mengingat sejumlah bendungan sebelumnya manfaatnya hanya daerah luar Kabupaten Gowa.

"Ada beberapa bendungan yang ada di Kabupaten Gowa ini, seperti Bili-Bili air bersihnya itu ke Makassar. Karaloe nanti tidak ada air bersihnya yang akan kita dapatkan disitu, karena masuk di Jeneponto. Begitupun Bendungan Pammukkulu masuk di Takalar dan Nipa-Nipa masuk di Makassar dan Maros," ungkapnya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6670 seconds (0.1#10.140)