Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BPTD-Dishub Tambah ATCS di 7 Titik Simpang Jalan di Makassar
Sejumlah kendaraan terjebak macet di jalan AP Pettarani, Makassar. Kemacetan terjadi karena adanya sistem buka tutup jalur sekitar proyek jalan Tol Layang. Foto: SINDOnews/Muctamir Zaide
A
A
A
MAKASSAR - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah XIX Provinsi Sulselbar bekerja sama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar bakal menambah penerapan sistem area traffic control system (ATCS) di tujuh titik simpang jalan Kota Makassar.
Kepala BPTD XIX Wilayah Sulselbar, Supriyo Adi Pracoyo mengatakan, penambahan ATCS ini untuk menggalakkan perbaikan manajemen lalu lintas. Khususnya di Kota Makassar yang ruas jalannya padat kendaraan, dan berpotensi menjadi titik kemacetan.
"Tahun ini kita ada empat simpang jalan di Kota Makassar untuk penerapan ATCS. Lalu ada tambahan tiga simpang lainnya dari Pemerintah Kota Makassar," ujar Adi yang ditemui di kantor Dishub Provinsi Sulsel, Kamis (5/3/2020).
Empat simpang ruas jalan itu, yakni di simpang lima bundaran Bandara Sultan Hasanuddin, kemudian perbatasan Jalan Sultan Alauddin-Gowa, simpang Jalan Perintis Kemerdekaan depan kampus Unhas, dan simpang Tello di Jalan Urip Sumoharjo.
Adi mengatakan, pihaknya sementara melakukan peninjauan di empat titik simpang tersebut. Untuk penerapan ATCS tahun ini, BPTD XIX Provinsi Sulselbar mengalokasikan anggaran sekira Rp3,5 miliar.
Tahun 2019 lalu, penerapan ATCS telah diresmikan pengoperasiannya di empat simpang jalan. Masing-masing di Jalan Veteran-Landak, Jalan Bawakaraeng-Gunung Latimojong, Jalan Veteran-Kerung-kerung, dan Jalan Veteran-Bawakaraeng.
Dia berharap, dari 49 titik simpang jalan yang ada di Kota Makassar ke depan bisa diterapkan sistem ATCS secara bertahap.
"Pelan-pelan tentu akan ke sana semua. Kita berharap," tandas Adi.
Diketahui, ATCS merupakan sistem manajemen rekayasa lalu lintas terintegrasi. Pengaturan lalu lintas melalui traffic light berdasarkan kepadatan kendaraan.
Dilengkapi sensor yang diintegrasikan dengan CCTV, yang pengaturannya secara penuh dikendalikan melalui ruang kontrol khusus.
Sementara Kepala Dishub Kota Makassar menambahkan, selain empat simpang jalan yang bakal dipasang ATCS, ada tiga simpang lainnya yang merupakan tambahan dari Pemkot Makassar. Pengoperasiannya pun ditargetkan tahun ini.
"Kalau khusus Dishub Kota Makassar direncanakan di simpang jalan Cendrawasi-Kaka Tua, Jalan Monginsidi-Bulukunyit dan Jalan Toddupuli-Pengayoman," sebut Mario yang dikonfirmasi.
Sementara empat simpang lainnya yang dipasangi ATCS sebelumnya, terus berjalan hingga kini. Pengadaan itu sebelumnya merupakan bantuan hibah BPTD.
Sementara ruang kontrol ATCS disiapkan Dishub Makassar di kantornya.
"ATCS di empat simpang di Makassar sebelumnya sudah berjalan. Itu sebelumnya merupakan bantuan dari BPTD," jelas Mario.
Kepala BPTD XIX Wilayah Sulselbar, Supriyo Adi Pracoyo mengatakan, penambahan ATCS ini untuk menggalakkan perbaikan manajemen lalu lintas. Khususnya di Kota Makassar yang ruas jalannya padat kendaraan, dan berpotensi menjadi titik kemacetan.
"Tahun ini kita ada empat simpang jalan di Kota Makassar untuk penerapan ATCS. Lalu ada tambahan tiga simpang lainnya dari Pemerintah Kota Makassar," ujar Adi yang ditemui di kantor Dishub Provinsi Sulsel, Kamis (5/3/2020).
Empat simpang ruas jalan itu, yakni di simpang lima bundaran Bandara Sultan Hasanuddin, kemudian perbatasan Jalan Sultan Alauddin-Gowa, simpang Jalan Perintis Kemerdekaan depan kampus Unhas, dan simpang Tello di Jalan Urip Sumoharjo.
Adi mengatakan, pihaknya sementara melakukan peninjauan di empat titik simpang tersebut. Untuk penerapan ATCS tahun ini, BPTD XIX Provinsi Sulselbar mengalokasikan anggaran sekira Rp3,5 miliar.
Tahun 2019 lalu, penerapan ATCS telah diresmikan pengoperasiannya di empat simpang jalan. Masing-masing di Jalan Veteran-Landak, Jalan Bawakaraeng-Gunung Latimojong, Jalan Veteran-Kerung-kerung, dan Jalan Veteran-Bawakaraeng.
Dia berharap, dari 49 titik simpang jalan yang ada di Kota Makassar ke depan bisa diterapkan sistem ATCS secara bertahap.
"Pelan-pelan tentu akan ke sana semua. Kita berharap," tandas Adi.
Diketahui, ATCS merupakan sistem manajemen rekayasa lalu lintas terintegrasi. Pengaturan lalu lintas melalui traffic light berdasarkan kepadatan kendaraan.
Dilengkapi sensor yang diintegrasikan dengan CCTV, yang pengaturannya secara penuh dikendalikan melalui ruang kontrol khusus.
Sementara Kepala Dishub Kota Makassar menambahkan, selain empat simpang jalan yang bakal dipasang ATCS, ada tiga simpang lainnya yang merupakan tambahan dari Pemkot Makassar. Pengoperasiannya pun ditargetkan tahun ini.
"Kalau khusus Dishub Kota Makassar direncanakan di simpang jalan Cendrawasi-Kaka Tua, Jalan Monginsidi-Bulukunyit dan Jalan Toddupuli-Pengayoman," sebut Mario yang dikonfirmasi.
Sementara empat simpang lainnya yang dipasangi ATCS sebelumnya, terus berjalan hingga kini. Pengadaan itu sebelumnya merupakan bantuan hibah BPTD.
Sementara ruang kontrol ATCS disiapkan Dishub Makassar di kantornya.
"ATCS di empat simpang di Makassar sebelumnya sudah berjalan. Itu sebelumnya merupakan bantuan dari BPTD," jelas Mario.
(man)
Explore More