RSUD I Lagaligo Lutim Siap Tangani Pasien Virus Corona

Rabu, 11 Maret 2020 - 13:37 WIB
RSUD I Lagaligo Lutim Siap Tangani Pasien Virus Corona
Simulasi penanganan pasien virus corona alias covid-19 di RSUD I Lagaligo Wotu Luwu Timur. Foto/Istimewa
A A A
MALILI - Manajemen RSUD I Lagaligo Luwu Timur (Lutim) menyatakan kesiapan menangani pasien virus corona jenis baru alias covid-19 bila ada temuan kasus. Penegasan itu disampaikan setelah pelaksanaan simulasi penanganan pasien covid-19 pada Selasa (10/3/2020) kemarin.

Direktur RSUD I Lagaligo, dr Benny, mengatakan meskipun rumah sakit yang dipimpinnya bukan rujukan pasien covid-19 di Sulsel, tapi pihaknya sudah menyiapkan protokol penanganan tahap awal sebelum dirujuk ke rumah sakit khusus corona. Hal itu penting sebagai bentuk kesiapsiagaan.

"Kami siap melakukan penanganan optimal apabila ada pasien terindikasi virus corona di Luwu Timur," kata dr Benny, dalam keterangan persnya kepada SINDOnews, Rabu (11/3/2020).

Dalam simulasi kemarin, terlihat beberapa tim dokter yang dibentuk khusus pihak RSUD I Lagaligo siap siaga melakukan penanganan pasien terindikasi covid-19. Penanganan dilakukan bahkan mulai dari penjemputan di puskesmas menggunakan ambulance hingga masuk ruang isolasi RSUD I Lagaligo.

Tim medis yang melakukan penjemputan pun sudah siap dengan mengenakan pakaian tertutup merujuk standar kesehatan dunia. Beberapa fasilitas dan alat kesehatan juga telah disiapkan di ruang isolasi untuk memastikan pelayanan terhadap pasien corona lebih optimal sebelum dirujuk.

Sekretaris Dinas Kesehatan Lutim, dr Rosmini Pandin, menyatakan masuknya virus corona di Indonesia tidak boleh direspons dengan kepanikan. Toh, dengan pola hidup sehat dan bersih, penyebaran covid-19 diyakininya dapat dicegah.

Untuk itu, Rosmini mengimbau masyarakat senantiasa bisa menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Mulai dari makan makanan bergizi seimbang, rutin minum air putih, biasakan mencuci tangan dan berolahraga teratur. Bila itu dilakukan, imunitas tubuh akan meningkat sehingga tidak mudah terserang virus atau penyakit.

Untuk penggunaan masker, kata Rosmini sejatinya hanya untuk pasien yang terkena virus. Ia optimis dengan dukungan media yang memberi informasi yang benar tentang sosialisasi covid-19, maka masyarakat tidak akan panik dan lebih tanggap terhadap bahaya informasi hoaks yang menyesatkan.

"Data yang kami terima di Sulsel termasuk Luwu Timur, belum ada pasien terkena virus corona. Masyarakat beraktivitas seperti biasanya saja. Kami juga telah menyebarkan informasi dan pamflet terkait virus corona dan menyiapkan tim gerak cepat di Puskesmas dan beberapa himbuan untuk masyarakat," tandasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8722 seconds (0.1#10.140)