1 Pasien ODP Corona di Gowa Dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo

SUNGGUMINASA - Seorang pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulsel, dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar. Pasien ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa.

Direktur RSUD Syekh Yusuf, dr Salahuddin, mengatakan pasien berjenis kelamin laki-laki ini masuk ke rumah sakit pada Rabu (11/3/2020) malam. Hanya berselang sehari, tepatnya Kamis (12/3/2020) malam, pihaknya merujuk pasien ini ke RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Salahuddin menerangkan laki-laki ini mulanya masuk dan dirawat dengan status pasien biasa. Gejalanya batuk dan demam. Namun, setelah dilakukan wawancara dan diketahui sempat melakukan perjalanan ke Dubai, petugas lantas melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Ada gejala klinis, ada perjalanan ke luar negeri. Ini yang kita pakai. Kemudian terhadap pasien juga dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lain dan wawancara," ungkapnya, Jumat (13/3/2020).

Tim medis RSUD Syekh Yusuf lantas memutuskan pasien itu dalam status pemantauan dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit khusus corona. Laki-laki berusia 25-30 tahun ini diperkirakan tidak terdeteksi saat pemeriksaan bandara karena mungkin sudah minum obat sehingga suhu badannya terkontrol.

Lebih jauh, Salahuddin menjelaskan dalam penanganan virus corona, ada tiga tingkatan. Di level terendah yakni ODP, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) dan suspect. OPD corona adalah semua orang yang masuk ke Indonesia, baik WNI atau WNA yang berasal dari negara yang sudah diyakini terpapar covid-19.

"Sekarang kan bukan cuma dari China saja. Tapi sudah ada beberapa negara lain yang sudah terjangkiti," paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dewi Risky Nirmala, membenarkannya ada pasien ODP dari RSUD Syekh Yusuf Gowa yang dirujuk ke rumah sakitnya. Saat ini, pasien sedang dalam perawatan di gedung infection center. "Semua ODP atau PDP perawatannya di gedung infection center," ucapnya.

Dewi menyampaikan untuk penanganan pasien ODP ini tidak dilakukan pengambilan swap lantaran hasil pemeriksaan penunjang tidak mendukung. Namun, akan dilakukan prosedur lain sesuai dengan kasusnya.

"Kalau total ODP dan PDP yang sementara dirawat di RSUP Wahidin masih sementara diupdate. Yang pasti pasien yang spesimen pernah dikirim ke Balitbangkes hasilnya sudah keluar yakni negatif. Pasien juga sudah pulang," tandasnya.