10 Negara Penghasil Teh Terbaik, Indonesia Salah Satunya

Minggu, 15 Maret 2020 - 08:46 WIB
10 Negara Penghasil Teh Terbaik, Indonesia Salah Satunya
Indonesia masuk sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik di dunia. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Teh menjadi salah satu minuman populer masyarakat dunia. Bahkan, minuman ini sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya.

Selain mampu menjadi penyegar, minum teh juga sudah menjadi budaya di beberapa negara. Termasuk di Indonesia.

Berikut 10 negara penghasil teh terbesar dan terbaik di dunia.

1. China (2.473.443 ton/tahun)*

China memproduksi teh 2.473.443 ton pada 2017. Jumlah ini sekitar 30-35% dari total jumlah teh yang diproduksi di dunia pada tahun itu.

China disebut sebagai negara yang pertama kali mengembangkan budaya minum teh. Kebudayaan teh di negeri tirai bambu telah berlangsung sejak lebih dari 2000 tahun lampau.

Konon minuman teh ditemukan ketika sehelai daun teh jatuh ke dalam tempat menyeduh air Kaisar Shen Nung. Kaisar sangat terkesima dengan rasa air yang tercampur daun tersebut. Selidik punya selidik daun itu berasal dari tanaman teh yang saat itu masih dianggap tanaman liar.

2. India (1.325.050 ton)

India merupakan negara penghasil teh terbesar setelah China. Pada 1598 para penjelajah dari Belanda menemukan teh di India. Namun tanaman tersebut dikonsumsi sebagai sayuran, biasa dimakan dengan minyak dan bawang putih.

Pada 1820-an, perusahaan asal Inggris membuka perkebunan dan pengolahan teh di India. Daerah penghasil teh yang paling terkenal di India adalah Assam dan Darjeeling.

Di India juga berkembang budaya minum teh khas. Cara penyajian teh di India cukup unik, teh biasanya dicampur dengan susu dan gula.

3. Kenya (439.857 ton)

Teh mulai diusahakan secara komersial di Kenya sejak tahun 1920-an. Saat ini Kenya merupakan penghasil teh hitam utama dunia disamping Sri Lanka. Seperti juga Sri Lanka, sebagian besar produksi teh Kenya ditujukan untuk pasar ekspor.Tahun 2015 produksi teh Kenya mencapai 399 ribu ton, sedikit di atas Sri Lanka. Pada 2017 produksi teh negara di benua hitam ini berjumlah 439.857 ton.

4. Sri Lanka (349.699 ton)

Sri Lanka merupakan eksportir teh hitam berkualitas tinggi. Teh menjadi komoditas perkebunan utama negara tetangga India ini.Padahal sebelumnya negeri ini lebih dikenal sebagai negara penghasil kopi, bukan penghasil teh. Namun pada 1886 ekonomi kopi memburuk. Pemerintah kolonial Inggris yang menguasasi wilayah Sri Lanka mulai mengembangkan perkebunan teh.

5. Vietnam (260.000 ton)

Vietnam memiliki sejarah teh panjang. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak ribuan tahun . Kebudayaan minum teh di Vietnam sama tuanya dengan China dan Jepang.

Pada awalnya teh di Vietnam berkembang di daerah utara yang berbatasan dengan Provinsi Yunan, China. Namun komoditas tersebut belum dikembangkan secara komersial. Pada 1883, Prancis yang menjajah Vietnam mulai membuka perkebunan teh komersial.

6. Turki (234.000 ton)

Turki merupakan salah satu negara penghasil teh yang memiliki budaya minum teh khas. Masyarakat Turki dikenal sebagai peminum teh terbanyak di dunia yaitu sekitar 2,5 kg per orang per tahun disusul orang Inggris 2,1 kg per orang per tahun. Negeri ‘kebab’ ini mengenal teh lewat aktivitas perdagangan jalur sutra sekitar tahun 1500-an.

7. Indonesia (139.362 ton)

Teh pertama kali didatangkan ke Indonesia dari Jepang pada tahun 1684. Namun kurang berkembang dengan baik. Beberapa abad berikutnya tepatnya pada 1877, didatangkan lagi teh asal Sri Lanka. Jenis teh ini lebih cocok ditanam di Indonesia dan berkembang pesat.

Sekitar 70% produksi teh nasional diproduksi di Jawa Barat. Ditanam di dataran tinggi yang basah. Lebih dari setengah produksi teh Indonesia di ekspor, tetapi Indonesia juga mengimpor teh dari luar.

8. Myanmar (104.743 ton)

Meskipun pada akhir-akhir ini nama Myanmar lebih identik dengan dugaan kasus genosida etnis Rohingya. Namun produksi teh dari negeri seribu pagoda ini telah semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Perkebunan teh terbaik Myanmar ditanam di Negara Bagian Shan, yang berbatasan dengan China.

9. Iran (100.580 ton)

Teh jauh lebih mudah didapat di Iran, berkat hubungan perdagangan darat dengan China yang dijuluki "jalan sutra”. Teh menjadi semakin populer dan pada 1882 dengan biji yang diperoleh dari India, orang-orang Iran mulai menanam teh di negara mereka sendiri dengan dipelopori oleh Pangeran Mohammad Mirza, wali kota pertama Teheran, yang juga dikenal sebagai "Kashef al Saltaneh”.

10. Bangladesh (81.850 Ton)

Sejarah perkebunan teh di Bangladesh dimulai sejak tahun 1840. Pada saat itu Inggris membuat perkebunan teh di daerah Sylhet, yang menjadi sentra teh hingga saat ini. Pada masa perang kemerdekaan, industri teh di Bangladesh sempat mengalami kehancuran. Kemudian dilakukan restorasi besar-besaran pada tahun 1990-an, sehingga negeri ini bisa kembali menjadi penghasil teh utama.

*Produksi teh tahun 2017
Sumber: www.worldatlas.com
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7440 seconds (0.1#10.140)