Pemain PSM Makassar Diminta Jaga Kesehatan di Tengah Wabah Corona

Rabu, 18 Maret 2020 - 04:25 WIB
Pemain PSM Makassar Diminta Jaga Kesehatan di Tengah Wabah Corona
Para pemain PSM Makassar diminta menjaga kesehatan dan kebugaran di tengah merebaknya wabah virus corona. Foto/SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, memutuskan untuk meliburkan kegiatan tim beberapa hari ke depan. Kebijakan ini diambil menyusul diliburkannya kompetisi Liga 1 karena wabah virus corona. Meski libur, para pemain Juku Eja diminta menjaga kesehatan dan kebugaran.

Bojan dan asisten asingnya, Nenad Bacina, sendiri memilih menghabiskan waktu luangnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara beberapa pemain dan asisten pelatih juga memilih pulang kampung, meski pun tak semuanya.

"Jadi pascalaga melawan Barito, Coach Bojan memang meminta tim untuk diliburkan beberapa hari. Jadi untuk saat ini tidak ada kegiatan dalam tim," kata Asisten Pelatih PSM, Heri Setiawan.

Meski begitu, Heri mengungkapkan Bojan tetap memberi pekerjaan rumah kepada setiap pemainnya. Yakni diminta untuk tetap menjaga kondisi dan kebugaran pemain. Apalagi di tengah mewabahnya virus corona.

"Para pemain tetap harus jaga kondisi dong. Ada program latihan yang harus mereka jalankan. Jadi mereka harus tetap melaporkan update kondisinya di grup WA (WhatsApp) agar tetap terpantau," ujar Heri.

Mantan Pelatih PSM U-19 ini melanjutkan, liburan tim ini tak akan berlangsung lama. Seluruh pemain diwajibkan berkumpul kembali akhir pekan ini.

"Jadi Minggu depan akan kembali latihan. Belum diputuskan kapan jadwal pastinya. Tapi kalau bukan tanggal 21 (Maret), ya tanggal 22 (Maret). Intinya latihan akan dimulai tanggal-tanggal segitu," tuturnya.

Heri membeberkan latihan tersebut sebagai persiapan untuk PSM menjalani laga selanjutnya. Dimana Juku Eja akan bertandang ke markas Madura United pada 4 April 2020.

"Sebagai persiapan menghadapi Madura awal bulan depan, tim akan kembali berkumpul. Kita harap para pemain dan tim pelatih kembali dengan kondisi yang sehat dan bugar," harapnya.

Sementara itu, CEO PSM, Munafri Arifuddin sependapat dengan keputusan PSSI meniadakan sementara pertandingan Liga 1 2020. Menurutnya, penundaan ini ialah langkah yang tepat untuk kepentingan orang banyak.

"Kalau (penundaan) ini sudah ditetapkan pemerintah, ya kita harus tunduk. Karena kan tidak ada pemerintah yang mau menyusahkan rakyatnya. Intinya penundaan ini, baik kok dilakukan," terangnya.

Appi sapaanya berharap, para pemain tetap tidak melupakan kewajibannya dengan tetap menggelar latihan. Meski pun pada dasarnya tim diliburkan untuk sementara waktu.

"Kita harus antisipasi para pemain untuk menjaga diri. Jangan karena libur, malah pergi kemana-mana. Kalau bisa, jangan kemana-mana saja dulu lah," pinta Appi.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0349 seconds (0.1#10.140)