Virus Corona Bersarang di Tubuh Puluhan Tentara Amerika Serikat

Sabtu, 21 Maret 2020 - 08:52 WIB
Virus Corona Bersarang di Tubuh Puluhan Tentara Amerika Serikat
Sebanyak 2.600 personel militer dan sipil Komando Eropa-Amerika Serikat (EUCOM) terpaksa harus menjalani isolasi massal, setelah penemuan puluhan tentara Amerika Serikat (AS) yang positif terinfeksi virus corona baru, COVID-19. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Sebanyak 2.600 personel militer dan sipil Komando Eropa-Amerika Serikat (EUCOM) terpaksa harus menjalani isolasi massal. Isolasi ini dilakukan setelah penemuan puluhan tentara Amerika Serikat (AS) yang positif terinfeksi virus corona baru, COVID-19.

Komandan tertinggi NATO, Jenderal Todd Wolters sendiri tidak merinci skenario terburuk apa yang akan dijalankan, namun dia menyuarakan permintaan dukungan.

"Selama berbulan-bulan, kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan," kata Wolters, yang juga merangkap sebagai komandan EUCOM, seperti dikutip Military.com, Sabtu (21/03/2020).

Menurut Wolters, 35 kasus infeksi COVID-19 telah terdeteksi di antara 72.000 tentara AS di Eropa. Sedangkan 2.600 personel lainnya dia gambarkan masuk dalam kategori "memprihatinkan".

"Sejauh ini, pasukan masih dalam kondisi baik," kata Wolters, yang menambahkan bahwa kesiapan belum terpengaruh. "Semua dari mereka—mereka yang telah dites positif dan mereka yang berada di karantina—tetap dalam kondisi baik," paparnya.

Wolters juga mengatakan bahwa dia belum melihat indikasi sejauh ini bahwa Rusia atau pun separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur berusaha untuk mengambil keuntungan dari penyebaran virus corona di Eropa untuk memajukan posisi mereka.

"Saya belum (melihat), tapi saya akan memberitahu Anda bahwa saya mencarinya dengan sangat cermat," katanya. "Tapi pada titik ini, dari tempat saya, saya belum melihat itu."

Dari Portugal di barat, hingga Rumania di timur—dan khususnya di Italia dan Spanyol—virus tersebut telah menghancurkan ekonomi, sistem perawatan kesehatan, dan tatanan sosial dari 29 anggota aliansi NATO. Tetapi Wolters menekankan bahwa penyebaran virus sejauh ini tidak memengaruhi kemampuan pasukan NATO untuk menanggapi ancaman, baik sekarang atau pun di masa depan.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7287 seconds (0.1#10.140)