Jalan Poros Kecamatan Mappak-Simbuang di Tana Toraja Butuh Perbaikan

Minggu, 22 Maret 2020 - 15:27 WIB
Jalan Poros Kecamatan Mappak-Simbuang di Tana Toraja Butuh Perbaikan
Salah satu titik longsor di poros Mappak-Simbuang yang ditinjau Komisi III DPRD Tana Toraja. Foto: SINDOnews/Joni Lembang
A A A
TANA TORAJA - Sejumlah anggota Komisi III DPRD Tana Toraja melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Mappak dan Simbuang. Kunjungan tersebut menindaklanjuti aspirasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI).

Diketahui, ratusan massa IPPEMSI berunjuk rasa di gedung DPRD Tana Toraja Senin 16 Maret lalu. Mereka menyampaikan soal lambannya penanganan bencana tanah longsor oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja di Kecamatan Mappak dan Simbuang.

"Empat hari pasca IPPEMSI menyampaikan aspirasinya ke DPRD, Kami dari Komisi III turun ke Kecamatan Mappak dan Simbuang untuk mengecek langsung ke titik-titik longsor di dua kecamatan itu," ujar Ketua Komisi III DPRD Tana Toraja, Nicodemus Mangera di Makale, Minggu (22/3/2020).

Fakta di lapangan kata Nico, akses jalan menuju dua kecamatan itu masih memprihatinkan. Selama perjalanan kata dia, tidak terhitung berapa kali anggota rombongan Komisi III terjatuh dari motor karena kondisi jalan yang berlumpur dan berlubang. Bahkan, ada beberapa titik terdapat batu besar di tengah jalan, sementara di sisi jalan, terdapat jurang yang cukup dalam.

Sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Mappak dan Simbuang kata Nico, juga banyak terdapat titik longsor yang hingga kini sebagian besar belum tertangani oleh pemerintah daerah. (Baca Juga: Pemuda Simbuang-Mappak Unjuk Rasa di DPRD Tana Toraja)
"Akses jalan menuju Mappak-Simbuang masih sangat sulit. Kondisi jalan yang masih berupa tanah, berbatu dan terdapat jurang di sisi jalan harus membuat pengguna jalan ekstra hati-hati. Jadi, sangat wajar, jika masyarakat Mappak dan Simbuang mengeluhkan akses jalan di kecamatannya," jelas Nico Mangera.

Legislator Partai Golkar itu meminta Pemkab Tana Toraja segera menangani titik-titik longsor yang ada di sepanjang jalan menuju Mappak-Simbuang. Pemkab kata dia juga harus matang dalam perencanaan pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Mappak dan Simbuang.

Menurut dia, dalam merencanakan pembangunan jalan, harus juga ada perencanaan pembuatan tanggul penahan tebing serta pembuatan saluran atau drainase.

"Percuma saja pemerintah buat jalan beton tapi tidak ada drainase dan tanggul penahan, jalan itu akan cepat rusak dan hancur jika hujan deras turun karena jalan akan tergerus air hujan," katanya.

Aktivis IPPEMSI, Fransiskus Dafit mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, ada belasan titik longsor di wilayah Kecamatan Simbuang dan Mappak. Bencana tanah longsor itu menyebabkan putusnya akses jalan di dua kecamatan yang ada di bagian barat kabupaten Tana Toraja.

"Kami berharap, pemerintah serius menangani titik-titik longsor di Mappak dan Simbuang," katanya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5512 seconds (0.1#10.140)