487 Peserta Berhak Ikut Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2020

MAKASSAR - Sebanyak 487 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemprov Sulsel berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Ratusan peserta itu merupakan para peserta yang memenuhi passing grade dan mendapat nilai tertinggi dari formasi yang diperebutkan.

Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi ASN BKD Sulsel, Taufiq Akbar menuturkan, pengumuman hasil SKD ini berdasarkan surat pengumuman yang diteken Gubernur Sulsel, 22 Maret 2020. "Pelamar yang dinyatakan lulus, selanjutnya mengikuti SKB," ujar Taufiq yang dikonfirmasi, kemarin.

Diketahui, SKD CPNS Pemprov Sulsel sebelumnya tercatat diikuti 4.914 peserta. Dimana 1.862 peserta dinyatakan lolos passing grade.

Itupun diranking kembali berdasarkan nilai tertinggi, dengan mengacu pada aturan tiga kali formasi. BKD Sulsel pun masih melakukan penyesuaian atas rencana pelaksanaan SKB.

Meski tahap lanjutan SKB CPNS ini sebelumnya ditunda, namun persiapan pelaksanaannya tetap berjalan. Sembari menunggu kepastian jadwal baru dari pemerintah pusat.

Taufiq mengatakan, pelaksanaan mencanangkan di ruang UPT Potensi dan Kompetensi BKD Sulsel lantai IV kompleks kantor Gubernur Sulsel sebagai lokasi tes SKB. Tempat yang sama saat pelaksanaan SKD sebelumnya.

Persiapan tes SKB di lokasi tersebut, kata Taufiq, masih masih akan menyesuaikan dengan jumlah peserta yang lolos saat tes SKD.

Termasuk waktu yang diberikan Pemprov Sulsel oleh panitia seleksi nasional (panselnas) CPNS. “Tergantung berapa jumlah yang masuk SKB nanti, terus berapa hari waktu yang diberikan dalam pelaksanaan SKB," ujar Taufiq yang dikonfirmasi KORAN SINDO, kemarin.

Dia melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan 100 unit komputer di lokasi itu. Dicontohkan, jika peserta yang akan ikut SKB sebanyak 500 orang, maka diperlukan lima sesi tes dalam sehari.

Dengan kondisi demikian, maka penambahan komputer dinilai tidak perlu. "Intinya kami punya 100 unit komputer. Contoh, kalau yang memenuhi syarat SKB 500 orang, waktu yang diberikan 1 hari dengan 5 sesi. Dengan setiap sesinya 100 org. Jumlah Komputer 100 unit. Jadi 5 sesi dikali 100 orang. 500 orang," urai dia.

Diketahui, berdasarkan jadwal sebelumnya, tahap lanjutan seleksi itu bakal digelar pada 25 Maret-10 April. Namun diundur dengan alasan mengantisipasi penyebaran virus korona atau Covid-19.

Menyusul dikeluarkannya kebijakan pemerintah sebelumnya mengkarantina berbagai sektor pelayanan publik selama 14 hari. "Semua kegiatan ditunda karena covid-19," papar Taufiq.

Pemprov Sulsel pada seleksi CPNS kali ini menerima kuota 195 formasi. Formasi ini terdiri atas formasi khusus cumlaude dengan alokasi empat formasi.

Sedangkan khusus disabilitas sebanyak empat formasi pula. Sementara formasi umum, ada 187 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan 74 formasi, tenaga teknis 113 formasi.

Sementara pengumuman hasil SKD CPNS belum diumumkan di lingkup Pemkot Makassar. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kota Makassar baru akan mengumumkan menyampaikan hasilnya nelalui laman resminya hari ini.

Terpisah, Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Makassar, Abdul Kadir Masri berdalih, belum diumumkannya hasil SKD ini karena administrasinya belum ditandatangani pimpinan.

Apalagi berdasarkan jadwal, tiap instansi diberi kesempatan dua hari sejak 22-23 Maret untuk menyampaikan hasil SKD. "Insya Allah, di lingkup Pemkot Makassar besok (hari ini) diumumkan. Belum hari ini karena kan ada pengumuman mesti tandatangani pimpinan," tutur Kadir Masri.

Meski begitu dia memperkirakan ada 1.000 lebih peserta yang mencapai passing grade tes SKD sebelumnya. "Di atas 1.000 orang yang lolos. Itu juga capai passing grade," jelasnya.