Warga Keluhkan Kelangkaan Masker, Ini Jawaban Bupati Wajo

Selasa, 24 Maret 2020 - 19:53 WIB
Warga Keluhkan Kelangkaan Masker, Ini Jawaban Bupati Wajo
Sejumlah warga di Kabupaten Wajo mengeluhkan kelangkaan masker untuk mencegah penyebaran covid-19. Foto/dok SINDOnews
A A A
WAJO - Sejumlah warga mengeluhkan kelangkaan masker di Kabupaten Wajo, Sulsel. Padahal, masker sangat dibutuhkan warga sebagai upaya mencegah penularan virus corona alias covid-19 yang kini sedang mewabah di berbagai belahan dunia.

Sukriadi, warga BTN Atakkae misalnya yang mengaku kecewa atas ketidak-mampuan pemerintah daerah dalam menyiapkan masker bagi warganya. Ia berharap pemerintah daerah bisa pro-aktif mencari solusi atas permasalahan itu.

Sukriadi mengaku sudah mencari ke sejumlah tempat, termasuk seluruh apotek di Kabupaten Wajo. Hasilnya, apotek-apotek di daerahnya juga kehabisan stok alat pelindung itu. Padahal, covid-19 sudah di depan mata, dimana sudah ada empat kasus positif corona di Sulsel.

"Masker pelindung salah satu cara pencegahan virus, seharusnya pemerintah melakukan pembagian masker ke warga. Sampai saat ini pemkab belum mampu menyediakan masker buat masyarakat, apakah Pemkab Wajo serius mau melakukan pencegahan?" ucapnya, Selasa (24/3/2020).

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Wajo Amran Mahmud, menjawab bahwa pihaknya juga kesulitan mencari stok masker. Pemkab Wajo diakuinya belum bisa menyiapkan masker untuk masyarakat mengingat stok alat pelindung itu sangat terbatas dan bisa dibilang langka di pasaran.

"Kesulitan yang kami dapatkan karena produksi dan stok barang yang sudah langka, bahkan tim gugus kerja Wajo selalu pesan dan sangat terbatas bisa didapatkan," ujar Amran.

Pemkab Wajo ditegaskan dia akan berupaya menyiapkan masker untuk warganya. Olehnya itu, ia juga berharap apotek yang ada di daerahnya bisa segera menyediakan masker kepada masyarakat.

"Tetap kami berharap kepada apotek yang ada di Wajo untuk menyediakan stok barang dan kami juga selalu mencari upaya lain untuk mendapatkan masker," pungkasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2821 seconds (0.1#10.140)