Satu Warga Rembon Tewas Usai Tertimbun Tanah Longsor

Kamis, 26 Maret 2020 - 14:02 WIB
Satu Warga Rembon Tewas Usai Tertimbun Tanah Longsor
Rumah warga di RT Maulu kelurahan Talion kecamatan Rembon rusak tertimpa material longsor. Foto: Sindonews/Joni Lembang
A A A
TORAJA - Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di RT Maulu Kelurahan Talion Kecamatan Rembon Tana Toraja, Kamis, (26/3/2020).

Kapolsek Saluputti, AKP Martinus Pararuk mengatakan, peristiwa nahas itu berawal saat hujan deras yang turun sejak Rabu sore (25/3/2020) hingga menyebabkan bencana longsor di RT Maulu kelurahan Talion Kamis dini hari (26/3) sekitar pukul 02.00 Wita.

Peristiwa bencana tanah itu pertama kali diketahui seorang warga RT Maulu. Bencana longsor itu terjadi persis di samping rumah warga bernama bernama Usman Tato, 69 tahun.

Saksi yang mengetahui adanya kejadian longsor kemudian berupaya membangunkan Usman Tato dan meminta agar Usman segera pindah ke rumah di sebelahnya yang juga masih milik Usman Tato. Namun, permintaan saksi tidak didengar oleh Usman Tato dengan tetap berada di dalam rumahnya.

"Satu jam kemudian sekitar pukul 03.00 Wita, kembali terjadi longsor susulan yang di lokasi yang sama di RT Maulu. Akibatnya, rumah serta penghuninya bernama Usman Tato tertimbun material longsor," kata AKP Martinus.

Warga yang mengetahui peristiwa nahas itu berupaya mengevakuasi korban secara manual menggunakan peralatan seadanya. Banyaknya tumpukan material longsor sehingga korban baru bisa dievakuasi sekitar pukul 05.00 Wita.
Korban ditemukan tertimbun material longsor. Saat ditemukan, korban sudah meninggal.

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana longsor juga menyebabkan dua rumah rusak.

"Atas kejadian tersebut keluarga menerima kematian korban dengan iklas dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi," kata Kapolsek.

Atti, 30 tahun, warga RT Maulu yang pertama kali mengetahui kejadian longsor di samping rumah korban Usman Tato kepada polisi mengatakan sudah meminta korban untuk pindah ke rumah sebelah karena samping rumah korban sudah longsor. Karena dikhawatirkan jika terjadi longsor susulan akan menimbun bangunan rumah.

"Saat longsor pertama, saya membangunkan korban dan memintanya pindah ke sebelah. Tapi, korban tidak mau. Satu jam kemudian, terjadi lagi longsor hingga menimbun rumah dan korban," katanya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2341 seconds (0.1#10.140)