3 Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Takalar Masuk Top 30

Jum'at, 27 Maret 2020 - 21:07 WIB
3 Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Takalar Masuk Top 30
Seorang pegawai pemerintahan terliat berjalan di mal pelayanan publik. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TAKALAR - Tiga dari lima inovasi pelayanan publik Kabupaten Takalar pada kategori umum berhasil masuk dalam top 30 inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2019.

Inovasi tersebut yakni, Kurma Lastri (Kunjungan rumah untuk lansia resiko tinggi) Puskesmas Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara Kategori kesehatan.

Kedua Koyobi Anti Bulliying (Kotak ayo berbagi agen anti bullying) di SMPN 2 Galesong Utara, Kecamatan Galesong Utara kategori pendidikan.

Ketiga, Pos Pintar (Pusat Inovasi Terpadu) Desa Massamaturu, Kecamatan Polongbangkeng utara kategori pemberdayaan masyarakat.

"Inovasi yang dimasukkan untuk dinilai sembilan, namun yang berhasil masuk penilaian ada lima inovasi dan akhirnya tiga inovasi yang berhasil masuk top 30 tingkat provinsi. Ini mewakili Provinsi Sulsel bersama daerah lainnya yang masuk top 30 untuk bersaing di tingkat nasional," jelas Kepala Bagian Ortala Setda Takalar, Ridwan S Buana.

Selain Kategori umum, Kabupaten Takalar juga akan mengikuti inovasi lainnya pada kategori khusus dan kategori replikasi.

Untuk kategori khusus yang mensyaratkan inovasi yang telah memenangkan penghargaan pada lomba inovasi sebelumnya, Takalar akan kembali mengirimkan inovasi Papa Sehat (Papan kontrol kesehatan), yang berhasil masuk top 40 inovasi pelayanan publik tahun 2018 lalu. Inovasi ini akan bersaing kembali pada top 40 inovasi pelayanan publik tahun 2019 di tingkat pusat.

Sedangkan untuk kategori replikasi adalah inovasi yang sudah menang sebelumnya dan berhasil diaplikasikan di tempat lain. Salah satu inovasi di bidang pendidikan yakni inovasi yang hampir sama dengan Papa Sehat yang telah dimodifikasi di sekolah-sekolah SD.

"Inovasi ini membutuhkan dukungan yang besar baik oleh pemerintah itu sendiri maupun oleh masyarakat karena ini menjadi penilaian yang poinnya sangat tinggi dari tim penilai. Terutama dukungan dari pemerintah," tambah Kepala Bagian Ortala.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7573 seconds (0.1#10.140)