Atasi Kemacetan, Dishub Siap Turunkan Tim Pokja Edukasi di Jalan

Sabtu, 28 Maret 2020 - 12:50 WIB
Atasi Kemacetan, Dishub Siap Turunkan Tim Pokja Edukasi di Jalan
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Sulsel bakal menurunkan tim kelompok kerja (pokja) yang beroperasi di ruas jalan Kota Makassar sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan kemacetan. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Sulsel bakal menurunkan tim kelompok kerja (pokja) yang beroperasi di ruas jalan Kota Makassar sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan kemacetan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Aruddini menjelaskan, pokja edukasi ini merupakan bagian tim dari tim terpadu kemacetan lalu lintas yang sebelumnya sudah dibentuk Pemprov Sulsel. Tim ini memberikan sosialisasi kepada pengendara untuk mentaati aturan berlalu lintas.

"Tim pokja edukasi sesuai namanya memberikan edukasi kepada masyarakat utamanya pengendara. Jadi tim ini menyusuri jalan-jalan yang dianggap sering macet atau krodit," beber Aruddin yang dikonfirmasi SINDOnews.

Dalam pelaksanaannya, tim ini pokja edukasi turun menggunakan mobil yang dilengkapi speaker atau pengeras. Selama di jalan, operator akan melalui pengeras suara menyampaikan pesan-pesan keselamatan lalu lintas.

"Jadi tim edukasi tetap kita dorong untuk terus jalan. Bahkan tim ini lagi sedang mengganti tim dan menggandeng tim kesehatan untuk bagaimana komunikasi resikonya virus korona. Karena kondisi sekarang kan itu. Jadi sekalian," paparnya.

Diketahui, tim terpadu kemacetan lalu lintas ini melibatkan beberapa unsur tidak hanya dari dishub saja, namun juga satpol pp, hingga kepolisian. Tim ini juga beroperasi di ruas jalan yang dianggap banyak pak ogah atau pengatur lalu lintas liar, seperti di Jalan Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Urip Sumiharjo, Jalan Nusantara, hingga di titik simpang 5 Bandara Sultan Hasanuddin.

"Jadi kita harapkan juga ada perubahan prilaku masyarakat terkait parkir-parkir yang selalu menggunakan bahu jalan. Tim ini terus kita evaluasi kinerjanya. Apalagi sekarang kelihatannya jalan ini mulai tidak macet, karena mungkin kejadian nasional virus korona ini," ucap Aruddini.

Diapun berharap, agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah saat ini. Dimana agar diinstruksikan menerapkan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. "Inikan imbauan gubernur supaya masyarajat tidak terlalu banyak berinteraksi keluar," sambungnya.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Sulsel, Muhammad Arafah menambahkan, selain penindakan, tim ini juga akan turun melakukan sosialisasi. Tidak hanya untuk penanganan pak ogah, namun juga untuk menertibkan parkir liar. Tiap personil di dalam tim ini akan ditempatkan di titik-titik jalan yang diprioritaskan untuk mengurai kemacetan.

"Kita ada tim unit reaksi cepat. Itu kendaraan bermotor dan mobil yang selalu mobile di mana ada simpul-simpul kemacetan. Kita berharap unit reaksi cepat ini itu bisa ke sasaran kemacetan untuk dapat mengurai kemacetan itu," jelas Arafah.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9010 seconds (0.1#10.140)