Update Virus Corona di Sulsel: 33 Kasus Positif, 4 Orang Meninggal

Sabtu, 28 Maret 2020 - 21:15 WIB
Update Virus Corona di Sulsel: 33 Kasus Positif, 4 Orang Meninggal
Di Sulsel tercatat ada 33 kasus positif corona, dimana empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperbaharui perkembangan penanganan virus corona alias covid-19 di wilayahnya. Merujuk data Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, kasus positif corona mengalami penambahan empat kasus menjadi 33 kasus. Dari belasan kasus tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi virus ganas asal Wuhan, China.

Dilansir dari laman Sulsel Tanggap Covid-19, hingga Sabtu pukul 17:36 WITA, terdata 365 orang dalam pemantauan (ODP). Rinciannya yakni 329 orang masih dalam proses pemantauan dan 36 orang lainnya sudah selesai dipantau.

Selanjutnya untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 80 orang. Sekitar 90 persen atau 72 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Sulsel. Sisanya ada delapan orang yang sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.

Untuk kasus positif corona di Sulsel, laman Sulsel Tanggap Covid-19 mencatat ada 29 pasien yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Diketahui ada pula yang diperbolehkan menjalani isolasi mandiri. Sedangkan empat pasien positif corona lainnya dilaporkan meninggal dunia. Bahkan, ada yang meninggal saat masih berstatus PDP.

Di laman Sulsel Tanggap Covid-19, dipaparkan lebih jauh mengenai status ODP dan PDP. Untuk ODP merupakan orang dengan gejala demam di atas 38 derajat celsius atauada riwayat demam atau ISPA tanpaPneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Sedangkan PDP merupakanorang yang mengalami gejala demam di atas 38 derajat celcius atau memilikiriwayat demam, ISPA dan Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi pasitif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9522 seconds (0.1#10.140)