Kinerja Dewan Wajo Tuai Kritikan di Tengah Pandemi Covid-19

Minggu, 29 Maret 2020 - 00:31 WIB
Kinerja Dewan Wajo Tuai Kritikan di Tengah Pandemi Covid-19
Kinerja Anggota DPRD Wajo menuai kritikan di tengah pandemi virus corona. Foto/Ilustrasi
A A A
WAJO - Sejumlah warga mengkritik kinerja DPRD Wajo di tengah pandemi virus corona alias covid-19. Para legislator Wajo dinilai tidak mampu memperjuangkan warga yang tengah 'menjerit' atas dampak ekonomi yang ditimbulkan wabah tersebut.

Salah seorang warga Kelurahan Atakkae, Herianto, mengaku kecewa melihat kinerja anggota dewan sebagai pemegang amanah rakyat dalam menanggulangi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19.

Seharusnya, kata dia, anggota dewan bisa memperjuangkan bantuan, khususnya untuk masyarakat ekonomi lemah. Diketahui, imbas penyebaran corona, warga tidak bisa beraktivitas, termasuk bekerja untuk menghasilkan uang.

"Kemana wakil kami yang saat ini diberi amanah oleh rakyat duduk di parlemen? Sampai sejauh ini peran anggota dewan Wajo nihil tanpa aksi," keluh Herianto, Jumat (28/3/2020).

"Aktivitas kami saat ini terbatas akibat pandemi corona, penghasilan kami merosot drastis dan stok bahan makanan yang menjadi kebutuhan sehari-hari semakin menipis. Kami di sini nanti mati bukan karena virus melainkan karena kelaparan," sambung dia.

Herianto yang berprofesi sebagai pengemudi becak motor itu mengaku kebingungan menafkahi keluarganya. Musababnya, ada anjuran pemerintah untuk berdiam di rumah. Bila keluar bekerja, ia terancam virus corona. Tapi bila berdiam di rumah, ia pun terancam kelaparan.

"Kami harap anggota dewan segera mendesak pemerintah agar dapat menyalurkan bantuan bahan makanan kepada warga. Saya hanya seorang penarik becak motor yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Jika tidak keluar mencari penumpang, saya dan keluarga mau makan apa," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Kasma, pemilik Warkop Raisa di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo. Sejak adanya imbauan pemerintah soal penerapan pembatasan sosial, pendapatan dari warkopnya menurun drastis. Musababnya, rata-rata warga memilih berdiam di rumah.

"Semakin hari perekonomian di Wajo semakin memburuk. Ya seharusnya anggota dewan memberi tekanan ke pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan bahan makanan kepada warga. Anggota dewan seharusnya bisa lebih peka melihat kondisi di lapangan. Virus corona dan kelaparan sama-sama bisa membunuh," pungkasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9595 seconds (0.1#10.140)