PM Israel Benjamin Netanyahu akan Jalani Masa Karantina
A
A
A
TEL AVIV - Netanyahu sejatinya telah melakukan tes Covid-19 beberapa waktu dan hasilnya adalah negatif. Namun, setelah
Salah satu ajudan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bernama Rivka Paluch terinfeksi virus corona, Covid-19. Hal ini membuat Netanyahu bersama beberapa penasihatnya akan menjalani masa karantina.
"Netanyahu memutuskan untuk menjalani masa karantina sendiri sampai ia menerima hasil tes," kata kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (31/03/2020).
Netanyahu sejatinya telah melakukan tes Covid-19 beberapa waktu dan hasilnya adalah negatif. Jika terpapar virus, Netanyahu yang berusia 70 tahun akan dianggap sebagai pasien berisiko tinggi, seperti halnya Paluch yang berusia 64 tahun.
Pada hari Minggu, ada tujuh anggota Parlemen termasuk dua yang juga menjabat sebagai menteri, menjalani karantina mandiri karena kontak dengan seseorang yang memiliki virus.
Data hingga Senin menunjukkan ada 4.247 orang di Israel yang terinfeksi virus Corona baru. Dari jumlah itu, 15 di antaranya telah meninggal. Sejauh ini 132 pasien telah disembuhkan.
Salah satu ajudan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bernama Rivka Paluch terinfeksi virus corona, Covid-19. Hal ini membuat Netanyahu bersama beberapa penasihatnya akan menjalani masa karantina.
"Netanyahu memutuskan untuk menjalani masa karantina sendiri sampai ia menerima hasil tes," kata kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (31/03/2020).
Netanyahu sejatinya telah melakukan tes Covid-19 beberapa waktu dan hasilnya adalah negatif. Jika terpapar virus, Netanyahu yang berusia 70 tahun akan dianggap sebagai pasien berisiko tinggi, seperti halnya Paluch yang berusia 64 tahun.
Pada hari Minggu, ada tujuh anggota Parlemen termasuk dua yang juga menjabat sebagai menteri, menjalani karantina mandiri karena kontak dengan seseorang yang memiliki virus.
Data hingga Senin menunjukkan ada 4.247 orang di Israel yang terinfeksi virus Corona baru. Dari jumlah itu, 15 di antaranya telah meninggal. Sejauh ini 132 pasien telah disembuhkan.
(sss)