Kendaraan Taktis Polri Semprot Disinfektan di Jalan Protokol Makassar

MAKASSAR - Sedikitnya sembilan kendaraan taktis (rantis) milik Polda Sulsel dikerahkan untuk menyemprot disinfektan di sejumlah ruas jalan protokol Kota Makassar, Selasa (31/3/2020). Rantis yang diterjunkan yakni jenis Amor Water Canon (AWC) dan kimia biologi dan radio aktif (KBR).

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, menyampaikan rantis yang biasa dipakai mengurai massa itu telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk penyemprotan disinfektan. Adapun cairan disinfektan yang dipakai berupa larutan clorin dicampur air, dimana takaranya sudah dipastikan aman.

Kata Yudhiawan, khusus untuk AWC digunakan untuk melakukan sterilisasi di jalan-jalan protokol. Sedangkan untuk KBR yang memang ukurannya lebih kecil dipakai untuk menyemprot disinfektan di jalan-jalan kecil.

Yudhiawan menegaskan penyemprotan disinfektan merupakan bentuk pencegahan terhadap virus korona atau covid-19. Kegiatan yang dilakukan pihaknya hari ini merupakan bagian dari instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis, belum lama ini.

"Dan ini akan kita lakukan terus menerus selisih satu pekan, ya dalam rangka pencegahan virus corona. Yang mungkin bisa menyebar ke jalan-jalan protokol, sehingga kita semprot dengan disinfektan," terangnya.

Adapun lokasi penyemprotan disinfektan pada hari ini, dimulai dari Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang sampai ke Jalan Masjid Al Markaz, Kecamatan Bontoala. Selanjutnya di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso dan Jalan Bongaya, Kecamatan Tamalate, termasuk Rujab Kapolda Sulsel.

Kemudian di Kecamatan Panakkukang yakni di Aspol Panaikang meliputi Aspol Tello dan Jalan Boulevard. Menyusul Kecamatan Rappocini, di Jalan Pelita Raya, hingga Jalan Sungai Saddang.

Hal serupa juga dilakukan Polres Pelabuhan Makassar. Adapun jalur yang dilakukan penyemprotan cairan disinfektan yakni Jalan Ujung Pandang, Jalan Nusantara, Pasar Butung dan Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muh. Kadarislam Kasim, mengatakan selain menyasar jalan-jalan protokol, penyemprotan disinfektan juga dilakukan fasilitas publik serta pemukiman warga di wilayah hukumnya.

"Ada sekitar 10 ribu kubik cairan disinfektan kita semprotkan menggunakan kendaraan water canon AWC. Kebetulan kita hanya punya satu" paparnya.

Dia melanjutkan penyemprotan disinfektan bukan berarti warga bebas dari covid-19. Untuk menangkal virus ganas ini, kuncinya ada pada kesadaran masyarakat. Diimbaunya warga senantiasa menjaga pola hidup sehat dan bersih serta mengikuti anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah.

"Semuanya kembali kepada masyarakat itu sendiri, walau kita semprot tapi warga tidak taat kebijakan pemerintah, otomatis covid-19 itu akan terus bertambah," pungkasnya.