Berakhir Kemarin, Sensus Penduduk Online Sulsel Capai 80 Persen

Rabu, 01 April 2020 - 06:50 WIB
Berakhir Kemarin, Sensus Penduduk Online Sulsel Capai 80 Persen
Sensus penduduk via online di Sulsel telah berakhir tanggal 31 Maret 2020, kemarin. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Sensus penduduk via online di Sulsel telah berakhir tanggal 31 Maret 2020, kemarin. Hingga saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat capaian melalui sensus tersebut sebesar 80,29%.

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah menyebutkan, capaian 80,29% ini dari target sensus penduduk online yang ditetapkan di Sulsel sebesar 430 kepala keluarga (KK).

"Jadi dari target 430 KK untuk sensus penduduk melalui online di Sulsel, sudah tercapai 80,29%. Alhamdulillah sampai hari ini evaluasi yang kami dapatkan hasil kerja di teman2 di lapangan seperti itu," ucap Yos SINDOnews, kemarin.

Dia melanjutkan, capaian sensus penduduk online ini tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Hanya saja, Kota Makassar dikatakan capaian sensus penduduknya masih tergolong rendah dibanding daerah lain.

"Kalau Makassar masih rendah. Sekitar 25-30% persen kalau tidak salah. Terbanyak Wajo, dan beberapa kabupaten, seperti Selayar, Sinjai, Bulukumba, Soppeng, Sidrap, itu sudah banyak. Bahkan lebih dari target yang ditentukan," sambungnya.

Sensus penduduk online ini digelar secara serentak seluruh Indonesia yang dimulai 15 Februari-31 Maret 2020. Dalam pelaksanaannya, Yos tak menampik masih ada kendala dalam akses pengisian sensus penduduk via online oleh warga, utamanya lambatnya akses aplikasi di website.

Meski belum mencapai target, masa perpanjangan sensus penduduk online masih dipertimbangkan pusat. Meski demikian, Yos mengaku kemungkinan besar akan ditetapkan seperti itu.

"Secara lisan dan diskusi, arahnya kesana, akan ada perpanjangan waktu. Tetapi surat resmi belum keluar. Jadi kami belum sampaikan secara resmi, tergantung keputusan rapat yang dimatangkan finalisasi hari ini," tambah Yos.

Proses pemutakhiran data penduduk dengan dua cara. Selain melalui sensus penduduk secara online, BPS juga masih akan menerapkan pendataan secara konvensional atau door to door mengunjungi tiap rumah warga. Namun tahapan ini baru dilaksanakan pada Juli mendatang.

Yos memproyeksikan, dari sensus ini pertumbuhan penduduk tahun 2020 bisa mencapai 8,8 juta atau hampir mencapai angka 9 juta penduduk. Perkiraan ini meningkat dari data penduduk tahun 2019 sebelumnya yang berkisar 8,6 juta penduduk.

"Di tengah kondisi Covid-19 kami sedang memikirkan cara mensosialisasikannya lagi bagaimana teknik mendampingi, kalau ada kendala pada saat mengisi aplikasi. Sehingga pada saat nanti ada perpanjangan waktu, kami bisa lebih lancar dan mudah," jelas Yos.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel, Sukarniaty Kondolele menjamin ketersediaan data untuk mensukseskan sensus penduduk. Apalagi kata dia, BPS RI dan Kemendagri melalui Dirjen Dukcapil telah melakukan kerja sama terkait ini di Jakarta.

"Jadi itukan secara berjenjang tentu di breakdown ke provinsi dan kabupaten kota. Ada memang hal-hal yang perlu divalidasi dan diverifikasi lain sebagainya, tentu masing-masing daerah akan men-support itu," tandas Ani
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9015 seconds (0.1#10.140)