Kasus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 1.790, Sulsel Tak Ada Penambahan

Kamis, 02 April 2020 - 16:52 WIB
Kasus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 1.790, Sulsel Tak Ada Penambahan
Sulsel per hari ini, Kamis (2/4/2020) mencatat tidak adanya penambahan kasus positif corona. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona alias covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per Kamis (2/4/2020) pukul 12:00 WIB, tercatat ada penambahan 113 kasus sehingga total kini ada 1.790 pasien positif corona. Sebanyak 170 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Saya sampaikan penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 sehingga jumlah total menjadi 1.790 kasus positif akumulatif," ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Khusus Sulsel, merujuk data pemerintah pusat, per hari ini tidak menunjukkan adanya penambahan kasus positif corona. Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Covid-19, Sulsel tetap mencatat 66 kasus corona, dimana lima pasien di antaranya meninggal dunia.

Yuri-sapaan akrab Yurianto, melanjutkan untuk laporan kematian secara nasional, ada tambahan 13 orang. Sehingga jumlah total kematian menjadi 170 orang. Kemudian, untuk pasien sembuh mengalami penambahan yakni ada 9 pasien yang sudah sembuh. "Sehingga total menjadi 112 pasien," jelasnya.

Kata Yuri, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan. Ia pun menegaskan jangan sampai ada penularan terhadap masyarakat yang rentan serangan virus ini terutama orang tua dan lansia. "Dan kemudian menjadi berat yaitu orang tua lansia apalagi disertai dengan beberapa penyakit kronis menahun diapit hipertensi dan yang lain-lainnya lindungi."

Mereka, tegas Yuri jangan sampai tertular penyakit ini karena dampaknya akan lebih berat dibanding dengan yang status imunitasnya baik. “Oleh karena itu tidak henti-hentinya kami akan mengingatkan kembali jaga jarak, kontak sosial kita paling tidak antara 2 meter. Ini bukan berarti menghentikan komunikasi sosial.”

Selain itu, Yuri juga mengingatkan untuk tidak meninggalkan cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. "Dan hindari kebiasaan untuk menyentuh wajah hidung mulut mata pada saat tangan kita tidak dalam keadaan bersih dan selesai. Tetap aman dan produktif di rumah, terapkan disiplin," tandasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8913 seconds (0.1#10.140)