Tiba di Kampung Halaman, Ratusan Nelayan Pajukukang Jalani Pemeriksaan

Kamis, 02 April 2020 - 17:14 WIB
Tiba di Kampung Halaman, Ratusan Nelayan Pajukukang Jalani Pemeriksaan
Ratusan nelayan asal Desa Pajukukang Maros saat dijempul oleh petugas. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Ratusan nelayan asal Desa Pajukukang tiba di kampung halamannya di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Kamis (2/4/2020).

Ketua Tim Gugus Depan Darurat Covid-19 Desa Pajukukang, Rahmat Nur mengatakan, ini merupkan pemulangan kedua. Sebelumnya Rabu kemarin, ada sekitar 150 nelayan yang tiba dengan tujuh perahu dan satu jolloro. Sementara untuk hari ini ada delapan kapal dan empat perahu jolloro yang baru saja tiba dengan membawa sekitar 130 orang penumpang.

"Mereka ini warga Desa Pajukukang yang merantau di Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Biasanya mereka kembali ke kampung halaman menjelang bulan Ramadan," katanya.

Saat tiba kata dia, para nelayan ini tidak diperkenankan meninggalkan kapal sebelum dilakukan pemeriksaan.

"Ada penyemprotan cairan disinfektan di muara Panaikang Desa Pajukukang. Sebelum turun mereka juga diarahkan ke lokasi screening yang dilakukan puskesmas Bontoa. Hal ini untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19," sebutnya.

Setelah screening, kata dia, mereka langsung diberikan edukasi tentang isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari oleh PKM Bontoa kemudian diarahkan pulang. Dia menambahkan, jika saat pemeriksaan suhu tubuh rata-rata penumpang semuanya normal.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Maros, AS Chaidir Syam juga menyalurkan masker kepada nelayan yang baru tiba.

"Kita datang meninjau dan menyaksikan langsung bagaimana tim Covid Desa Pajukukang bekerja. Kami sangat salut kepada tim Covid Desa Pajukukang, karena ini salah satu bentuk antisipasi mencegah penyebaran virus corona," pungkasnya.

Dia juga mengimbau kepada warga yag baru datang agar bisa tetap tinggal dulu di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak keluar rumah.

"Bagi yang sehat dan tidak ada tanda-tanda atau gejala covid bisa pulang ke rumahnya. Kecuali yang ada tanda-tanda maka pihak PKM akan melakukan pemantauan atau ODP," pungkasnya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2066 seconds (0.1#10.140)