Jenazah Seorang Warga Luwu PDP Covid-19 Dimakamkan di Walmas

Jum'at, 03 April 2020 - 17:40 WIB
Jenazah Seorang Warga Luwu PDP Covid-19 Dimakamkan di Walmas
Proses pemakaman warga Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu yang masuk dalam daftar PDP Covid-19. Foto: Istimewa
A A A
LUWU - Satu warga Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, inisial DP, yang masuk daftar pasien dalam perawatan (PDP) Covid-19 meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Haji Makassar, Kamis (2/4/2020).

Jenazah DP dipulangkan ke kampung halamannya di Walmas dan tiba sekitar pukul 05.00 Wita. Jenazah baru bisa dimakamkan pada pukul 16.30 WITA Jumat (3/4/2020).

Hal itu disampaikan Kapolres Luwu, AKBP Fajar yang juga Wakil Ketua I dan Ketua Tim Teknis di Lapangan Satuan Gugus Tugas (Satgas) pencegahan Covid-19 di Kabupaten Luwu.

"Benar satu warga Luwu PDP virus Corona meninggal dunia, tiba di Walmas dan telah dimakamkan pukul 16.30 Jumat tadi. Pasien ini sempat dirawat di RS. Haji Makassar sebelum meninggal dunia," ujarnya.

Camat Walenrang, Edi Masagala kepada SINDOnews, membenarkan informasi tersebut. Menurut Edi, pasien ini diantar oleh ambulans rumah sakit dari Makassar dalam kondisi sudah dalam peti jenazah.

"Jenazah sudah dalam peti, sementara empat orang yang mengantar menggunakan pakaian mirip astronot. Pemakaman sempat dibantu warga setempat dan tetap menggunakan pakaian astronot yang diberikan oleh pihak puskesmas," ujarnya.

Selain itu, Edi Masagala, juga membenarkan jika PDP Covid-19 yang meninggal adalah warga Walenrang.

"Kami dan petugas sudah mendata keluarganya dan yang pernah kontak dengan almarhum saat sakit, semua sudah kami perintahkan untuk karantina diri selama 14 hari," ujarnya.

Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim menyampaikan agar warga Luwu tetap tenang dan tetap mengikuti anjuran pemerintah melakukan social distancing.

Dirinya juga menyampaikan bahwa, almarhum tidak pernah berobat di RSUD Batara Guru selama satu bulan terakhir.

"Kami tidak temukan riwayat berobat di RSUD Batara Guru selama sebulan terakhir, puksesmas setempat juga melaporkan demikian," ujarnya.

Informasi yang dihimpun SINDOnews, molornya pemakaman jenazah pasien PDP Covid-19 ini karena sempat ada warga yang melakukan penolakan.

Dalam kesempatan ini, dr Daud Mustakim, meminta agar warga tidak khawatir berlebih terhadap jenazah korban Covid-19. Karena menurutnya, jenazah PDP termasuk yang positif Covid-19, sudah tidak bisa menularkan virus lagi.

"Jenazah seperti ini sudah diperlakukan sedemikan rupa oleh petugas agar tidak bisa menularkan virus. Dibungkus dengan plastik bahkan kemungkinan dua lapis. Plastik yang digunakan membungkus juga sudah disemprot bahkan sudah dimasukan dalam peti," ujarnya.

Proses pemakamannya juga sesuai standar WHO yang dipastikan sudah tidak menularkan virus setelah dimasukan dalam tanah.

"Virus dalam tanah akan mati atau tidak aktif. Olehnya itu saya imbau warga untuk tidak berlebihan. Satu yang perlu dijaga, jangan sentuh jenazah korban, biar petugas yang ditunjuk melaksanakan proses pemakamannya," tambahnya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9557 seconds (0.1#10.140)