Soal Pemotongan Gaji Pemain dan official, Manajemen Segera Bersikap

Sabtu, 04 April 2020 - 11:33 WIB
Soal Pemotongan Gaji Pemain dan official, Manajemen Segera Bersikap
Manajemen PSM berjanji segera bersikap untuk menetapkan jadi tidaknya pemotongan gaji pemain dan official. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Manajemen PSM berjanji segera bersikap untuk menetapkan jadi tidaknya pemotongan gaji pemain dan official. Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, mengatakan kebijakan itu akan ditetapkan usai berkomunikasi dengan pemain.

"Yang saya tahu, CEO PSM (Munafri Arifuddin) belum melakukan komunikasi langsung ke pemain dan ofisial. Tapi dalam waktu dekat, Pak Appi (sapaan Munafri_red) akan dikomunikasikan. Insyaallah," kata Sule sapaannya kepada SINDOnews.

Sule mengaku, baik pemain dan staf memahami situasi dan kondisi klub saat ini. Tak ada pemasukan keuangan lantaran kompetisi ditunda.

"Yang pasti, kita semua udah tahu kondisinya. Dan mau bagaimana lagi. Kita semua sudah paham bagaimana kondisi saat ini," ujarnya.

Dia yakin para pemain dan staf siap berlapang dada dengan situasi darurat ini. Sekali pun mereka hanya menerima gaji yang dipotong klub karena tidak ada kompetisi.

"Saya pantau, beberapa pemain juga sudah memberi komentar di media terkait ini (pemotongan gaji). Dan mereka saya lihat menerima pemotongan gaji ini," ungkapnya.

Sebanyak 10 klub di Liga 1 termasuk PSM, memberikan usulan ke PSSI agar mereka bisa membayar gaji pemain maksimal 25 persen. Hasilnya, PSSI menyetujui masukan tersebut.

Pelatih PSM, Bojan Hodak sedianya tak mempermasalahkan pemotongan gaji pemain dan staf. Hanya saja, dia kecewa lantaran PSSI mengambil keputusan sepihak tanpa mendiskusikannya dengan pihak terkait.

"Federasi Indonesia (PSSI) telah mengizinkan klub untuk memberikan gaji makimal 25 persen kepada pemain selama dua bulan ke depan. Tapi anehnya itu tidak dibicarakan dulu dengan perwakilan pemain atau pelatih," sebutnya.

Sementara itu, pemain PSM, Bayu Gatra mengaku tak masalah jika gajinya dipotong. Dia paham kondisi klub saat ini memang tidak bisa memberi gaji penuh lantaran tak mendapatkan pemasukan dari sponsor dan tiket pertandingan.

"Kami ikut perintah manajemen saja. Bagaimana baiknya. Kita juga paham situasi tim saat ini," pungkasnya.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4436 seconds (0.1#10.140)