Tak Ada Tambahan Kasus Positif, 9 Pasien Corona Sembuh di Sulsel

Sabtu, 04 April 2020 - 16:37 WIB
Tak Ada Tambahan Kasus Positif, 9 Pasien Corona Sembuh di Sulsel
Data pusat menunjukkan per hari ini, Sabtu 4 April, tidak ada penambahan kasus positif corona di Sulsel. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Republik Indonesia melalui Gugus Tugas Covid-19 kembali memperbaharui data terkait penanganan virus corona. Hingga Sabtu (4/4/2020) pukul 15:40 WIB, terdata adanya pertambahan 106 kasus. Total kini ada 2.092 pasien positif corona yang tersebar di berbagai wilayah lingkup Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dari total 2.092 kasus corona di Indonesia, ada 1.751 pasien yang masih dalam proses perawatan. Sisanya yakni 150 pasien berhasil sembuh dan 191 pasien lainnya dilaporkan sudah meninggal dunia.

Khusus di Sulsel, per hari ini tidak ada penambahan kasus positif corona. Tercatat total pasien positif corona di Sulsel masih sama seperti Jumat kemarin yakni sebanyak 82 orang. Ada lima di antaranya yang meninggal. Kabar baiknya jumlah pasien sembuh bertambah menjadi sembilan orang.

Data Gugus Tugas Covid-19 Pusat tidak jauh berbeda dengan data Gugus Tugas Covid-19 Sulsel. Di laman resminya, pemerintah Sulsel mencatat angka kematian dan kesembuhan yang sama dengan pusat. Hanya data kasus positif yang berbeda, dimana Sulsel baru melaporkan 80 pasien.

Secara nasional, Sulsel berada pada peringkat keenam kasus positif corona terbanyak di Indonesia. Sulsel juga tercatat sebagai provinsi di luar Pulau Jawa dengan jumlah pasien corona terbanyak.

Sejauh ini, DKI Jakarta berada pada urutan pertama kasus corona terbanyak. Di ibukota negara, ada 1.028 kasus positif covid-19, dimana 56 sembuh dan 89 meninggal. Disusul Jabar dengan 247 kasus (12 sembuh dan 28 meninggal).

Selanjutnya yakni Banten mencatat 173 kasus positif corona (7 sembuh dan 17 meninggal), Jatim dengan 152 kasus (29 sembuh dan 14 meninggal dan Jateng dengan 120 kasus (11 sembuh dan 18 meninggal).
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8663 seconds (0.1#10.140)