Anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Makassar Bisa Langsung Dicairkan

Sabtu, 28 Maret 2020 - 11:49 WIB
Anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Makassar Bisa Langsung Dicairkan
Rapat via konferensi video DPRD Makassar bersama dinas terkait di Kota Makassar. Foto: Humas DPRD Makassar
A A A
MAKASSAR - Anggaran penanganan corona atau Covid-19 di Kota Makassar dapat dicairkan hari ini, Jum'at (27/3/2020). Hal itu diketahui dari rapat via konferensi video Komisi D bersama dinas terkait se-Kota Makassar.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar, Fatma Wahyuddin mengatakan, anggaran yang diberikan kepada SKPD terkait, merupakan garda terdepan dalam penanganan virus corona agar tidak merebak ke seluruh masyarakat di Kota Makassar.

"Hari ini anggaran penanganan Covid-19 sudah bisa dicairkan, Dinkes akan mengadakan APD, alat pengukur suhu, satu juta masker, kantong jenazah, dan lainnya. Sementara BPBD akan menggelontorkan dana tanggap darurat bencana untuk pembelian APD bagi pengurus, pemandi jenazah dan penggali kubur, alat penyemprot disinfektan beserta cairannya," kata Fatma dilansir dari laman DPRD Makassar.

Untuk dampak sosial, Fatma meminta agar Dinas Sosial menganggarkan logistik kepada masyarakat yang mendapatkan, terutama dalam menyiapkan dapur umum dan memberikan bahan pokok sembako untuk masyarakat.

"Kebutuhan untuk Dinsos terkait dengan APD itu sendiri terkhusus kepada pemandi jenazah karena melihat dan mendengar laporan masyarakat adanya kasus yang terjadi di Kecamatan Mariso, ada pemandi jenazah korban virus corona yang sementara dalam pengawasan dinas kesehatan," urai Fatma.

Sementara itu, Sekretaris Kota Makassar, M Ansar mengatakan, tanggap darurat ini akan terus dipantau hingga tanggal 31 Maret ke depan.

"Insyaallah apa yang kita inginkan soal pendanaan bisa semua. Misalnya setiap kecamatan kita akan mendrop alat penyemprot, ini dibutuhkan karena banyak permintaan dari masyarakat," tuturnya.

Jika masih terjadi kondisi darurat, kata Ansar, maka Pemkot Makassar kembali mengeluarkan kebijakan agar seluruh pegawai dan anak sekolah bekerja dan belajar di rumah sampai kondisi stabil.

"Tapi semoga kondisi segera pulih dan kami semua dapat betaktivitas seprti biasa. Meskipun sudah dilakukan pencegahan tapi belum massif secara keseluruhan, insya Allah lewat BPBD akan mendrop semua kecamatan," jelas Ansar.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8542 seconds (0.1#10.140)