Tak Merasa Sakit, Pasien Positif Corona di Pinrang Isolasi Mandiri

Minggu, 05 April 2020 - 16:41 WIB
Tak Merasa Sakit, Pasien Positif Corona di Pinrang Isolasi Mandiri
Pasien positif Corona di Pinrang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, karena merasa tak sakit. Foto: Sindonews/Ilustrasi
A A A
PINRANG - Satu pasien lositif Covid-19 di Kabupaten Pinrang, memilih menjalani isolasi mandiri, meski telah ditawari perawatan oleh pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan Pinrang.

Pasien perempuan berusia 41 tahun tersebut, menjalani isolasi mandiri karena tidak sakit ataupun mengalami gejala seperti penderita Corona pada umumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi saat dikonfirmasi, Minggu (06/4/2020) mengatakan, sebagai jaminan agar pasien tetap patuh menjalani isolasi mandiri di rumah tinggalnya, pasien telah menandatangani surat pernyataan bermaterai agar tidak keluar rumah dan tidak menerima kunjungan dari siapapun kecuali tenaga medis, selama menjalani masa isolasi.

"Ada tim khusus yang akan mengawasi pasien, selama menjalani masa isolasi. Masyarakat juga kita minta membantu memantau dan melaporkan ke kami atau pihak kepolisian jika ada pergerakan orang yang keluar masuk di rumah pasien. Dan itu sudah di pasang police line, agar warga juga tahu jika rumah tersebut adalah zona merah dan dalam pengawasan," papar Dyah.

Dyah memaparkan, pasien positif kedua di Pinrang tersebut, sebelumnya masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) karena memiliki riwayat perjalanan umrah, bersama pasien pertama yang sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Andi Makkasau.

"Yang sakit suaminya dan berstatus PDP. Tapi setelah dilakukan pengambilan sample swab, terhadap tiga orang dalam rumah tersebut, yang posiif justru istinya," ungkapnya.

Masyarakat, kata Dyah, tidak perlu khawatir dengan adanya pasien positif Corona yang menjalani isolasi mandiri. Selama tak ada kontak dengan pasien positif, katanya, pihaknya memastikan tak ada penularan virus Covid-19.

"Corona tidak menular melalui udara, tapi melaui percikan atau sentuhan barang tempat yang sering dipegang tangan dari pasien Covid-19 positif. Untuk itu, kami imbau rajin cuci tangan," ujarnya.

Sekadar diketahui, pasien positif Corona kedua di Pinrang, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah yang sama bersama suami dan dua anggota keluarga lainnnya. Dyah menegaskan, sesuai surat pernyataan yang telah ditandatangani pasien positif Corona, jika ditemukan atau ada laporan terkait pergerakan orang keluar masuk dari rumah pasien, pihaknya akan langsung melakukan penjemputan terhadap mereka yang berkunjung ke rumah tersebut.

"Kami harus mengambil keluarga atau siapapun yang sudah berkunjung ke rumah tersebut untuk menjalani test rapid untuk memastikan tidak ada penyebaran virus keluar, selain pasien akan kita jemput untuk kita isolasi di RSU Lasinrang Pinrang," tegas Dyah.

Bupati Pinrang, Irwan Hamid mengatakan, untuk memutus mata rantai korona di Pinrang yang saat ini masuk dalam zona kuning kasus Corona, masyarakat juga diharapkan ikut imbauan pemerintah dengan tetap di rumah saja jika tak ada kepentingan, jaga jarak, dan mengunakan masker.

"Sangat kita harapkan kerjasama masyarakat, agar sementara menghindari kerumunan, tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak dan menjaga pola hidup sehat," tandasnya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1031 seconds (0.1#10.140)