Belajar di Rumah, Materi Pelajaran Didengar Lewat Radio RRI

Selasa, 07 April 2020 - 11:01 WIB
Belajar di Rumah, Materi Pelajaran Didengar Lewat Radio RRI
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel memanfaatkan media radio dalam upaya memberikan pembelajaran jarak jauh sejak diberlakukan aktivitas belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah. Foto : Istimewa/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel memanfaatkan media radio dalam upaya memberikan pembelajaran jarak jauh sejak diberlakukan aktivitas belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sulsel, Basri menjelaskan, penerapan radio untuk pembelajaran kepada siswa ini mulai diberlakukan pekan ini.

Langkah ini diambil karena masih adanya siswa yang kesulitan mengakses pembelajaran jarak jauh melalui online (daring). "Dalam perkembangannya dua minggu pertama kita melihat ada siswa yang tertinggal. Yang tertinggal itu anak-anak yang ekonomi menengah ke bawah, tidak punya HP android untuk akses online," ucap Basri yang dihubungi KORAN SINDO, kemarin.

Dalam pelaksanaannya, Disdik Sulsel bekerja sama dengan stasiun radio milik pemerintah Indonesia, yakni RRI. Pihaknya sudah menyusun jadwal pembelajaran per hari dalam satu pekan, yang disosialisasikan khusus di sekolah tingkat SMA/SMK.

"Ada yang tanya saya, kalau begitu hanya suara yang didengar. Iya, tapi itu salah satu cara atau model yang bisa kita lakukan hari ini dengan keterbatasan yang ada. Kalau siswa di tiap sekolah sudah dikirimi jadwal semua, tinggal disetel nanti radionya kan. Dia mendengar nanti jam berapa, dan mata pelajaran apa," urai dia.

Diketahui, aktvitas belajar siswa yang dialihkan dari sekolah ke rumah mulai diterapkan sejak 18-31 Maret 2020. Kemudian kembali diperpanjang masa waktunya dari 31 Maret-17 April.

Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran dan penularan virus korona atau covid-19 di Sulsel.

Periode pertama pelaksanaannya, mulai dilakukan dengan penerapan daring atau pemanfaatan sistem teknogi informasi. Misalnya melalui video conference untuk memberikan materi.

Namun dalam evaluasinya, ada sekolah yang terkendala layanan internet. Khususnya di sekolah yang masuk kategori remote area. Sehingga pembelajaran juga bisa dilakukan dengan interaksi via whatsapp.

Adapula yang masih sistem manual, dengan memberikan tugas dalam bentuk portofolio atau LKS kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. "Itukan masih sulit kalau dia melakukan pembelajaran manual lewat LKS, bisa tertinggal dari temannya yang lain. Akhirnya saya bersama dengan tim, menemukan cara bagaimana kalau kita kerjasama dengan RRI. Akhirnya jadilah itu," papar Basri.

Dia menilai, pembelajaran lewat radio cukup efektif dengan kondisi saat ini. Apalagi jangkauannya cukup luas sampai ke seluruh daerah di Sulsel.

Meski diakui cuma lewat suara, namun Basri mengaku proses interaktif lewat radio masih bisa dilakukan. "Itukan jangkauannya sangat luas kalau radio, dan murah. Apalagi banyak juga mengeluh sekarang katanya sejak pembelajaran online, uang pulsa banyak terpakai. Makanya semua cara kita terus coba terapkan," tutur dia.

Saat ini, Disdik Sulsel bahkan kembali berupaya menggandeng pihak Telkom. Untuk mem-backup penerapan sistem belajar melalui online.

Melalui kerja sama ini diharapkan peningkatan layanan internet, semisal ada pulsa atau kuota internet gratis bagi siswa di beberapa daerah. "Paling tidak adalah di beberapa tempat pulsa atau kuota gratis. Sekarang kami sedang rancang lagi dalam waktu dekat modelnya bagaimana. Inikan harus terus kita antisipasi kalau kondisi (wabah Covid-19) ini masih berlanjut," paparnya.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel, Sabri mengatakan, penambahan masa belajar di rumah ini berdasarkan surat edaran gubernur.

Masa peralihan aktivitas belajar ini akan kembali dievaluasi tergantung kondisi kedepan. "Sesuai surat edaran gubernur itu diperpanjang hingga 17 April. Nanti akan dievakuasi kembali masa waktunya tergantung dari masa tanggap darurat virus korona ini," tambah Sabri. syachrul arsyad
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5811 seconds (0.1#10.140)