RSUD Andi Makkasau Optimalkan Pelayanan Tiga Program Baru

Minggu, 25 Februari 2018 - 19:39 WIB
RSUD Andi Makkasau Optimalkan Pelayanan Tiga Program Baru
Suasana proses operasi sistem kamera dengan irisan kecil Laparascopy yang menjadi salah satu layanan terbaru di RSUD Andi Makkasau. Foto: Darwiaty Dalle/SINDOnews
A A A
PAREPARE - Menjadi rumah sakit rujukan terbesar di utara Sulsel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare terus berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Salah satunya, dengan mengoptimalkan tiga program layanan yang baru saya diluncurkan. Diantaranya, operasi sistem kamera laparascopy, Computed Temography (CT) Scan serta hemodialisa atau layanan kesehatan cuci darah.

Plt Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare Renny Anggraeny Sari mengatakan, ketiga layanan tersebut dibuka secara umum dan berlaku bagi seluruh peserta BPJS.

Hanya saja, kata dia, khusus CT Scan yang sempat melayani setidaknya 20 pasien untuk sementara hanya dibuka bagi pasien rawat umum dan rawat inap.

Layanan CT Scan bagi pasien rawat jalan peserta BPJS sementara distop sembari menunggu persetujuan dari pihak BPJS Parepare terkait tehnisnya.

"Permohonan terkait layanan CT Scan bagi pasien rawat jalan peserta BPSJ agar bisa diakomodir sudah kita ajukan. Mudah-mudahan bisa diterima oleh pihak BPJS. Karena untuk tarif umum CT Scan berkisar Rp1 juta," katanya.

Untuk layanan operasi laparascopy, kata Renny, sejauh ini berjalan maksimal melibatkan sejumlah dokter ahli yang telah berhasil menggelar puluhan operasi khusus batu empedu dengan sedikit irisan tersebut. Layanannya pun, ditanggung oleh BPJS.

Sementara layanan hemodialisa yang diklaim sebagai alat cuci darah tercanggih yang didatangkan dari Jepang bantuan Kaikokai Medical Centre, tambah Renny, juga semakin dimengoptimalkan pelayanannya.

Penggunaan alatnya pun sudah ratusan kali dengan jumlah pasien 53 orang yang secara rutin melakukan cuci darah tiga kali dalam seminggu. "Dan semua ditanggung BPJS. Untuk tarif umum khusus layanan cuci darah, nilainya Rp900 ribu persatu kali layanan," katanya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1355 seconds (0.1#10.140)