Mengadu ke Dewan, Mitra Agen Keluhkan Penyegelan Kantor Abu Tours

MAKASSAR - Polemik memberangkatkan jamaah PT Amanah Bersama Ummat pasca pencabutan izin dan penyitaan aset makin meresahkan sejumlah mitra dan agen dari berbagai kabupaten.

Mereka meluapkan kegelisahan di Kantor DPRD Provinsi Sulsel dengan berunjukrasa, Selasa (10/04/2018) pagi. Puluhan orang mitra dan agen mendatangi gedung dewan dengan berpakaian serba hitam membawa poster-poster tuntutan.

Menurut salah satu mitra Lusjmahria, langkah hukum kepolisian menahan CEO Abu Tours ditambah kebijakan Kementerian Agama mencabut izin operasional merugikan mitra dan agen. Bukan mengehempaskan bisnis Abu Tours saja.

"Penyegelan kantor, penyitaan seluruh aset, hingga gagalnya keberangkatan jamaah akibatnya membuat masalah dan terputusnya silaturrahmi antara agen mitra dengan jamaah," jelas Lusjmahria saat berorasi.

Para pendemo berharap anggota dewan provinsi dapat mengambil kebijakan. Memberi solusi, untuk calon jamaah yang gagal berangkat, terlebih pasca pencabutan izin. "Padahal semua uang sudah disetor di Abu Tours, kami tidak memegang apapun, jadi bagaimana mungkin dapat memberangkatkan dengan Rp15 juta atau Rp10 juta," jelasnya.