Tak Kunjung Diberangkatkan, Jamaah Intimidasi Agen Abu Tours

Selasa, 10 April 2018 - 19:25 WIB
Tak Kunjung Diberangkatkan, Jamaah Intimidasi Agen Abu Tours
Agen jamaah Abu Tour yang mengadu ke DPRD Sulsel. Foto: Mustafa Layong/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Polemik memberangkatkan jamaah PT Amanah Bersama Ummat atau Abu Tours pasca pencabutan izin dan penyitaan aset makin meresahkan sejumlah mitra dan agen dari berbagai kabupaten.

Bahkan pascapenetapan tersangka dan penahanan CEO PT Abu Tours Muh Hamzah Mamba oleh penyidik Polda Sulsel, sejumlah agen mengaku mulai diburu jamaahnya. Salah satunya agen asal Jalan Gunung Bawakaraeng, Anugrah, 43, yang mengaku berulang kali mengalami intimidasi.

Anugrah bersama istrinya yang ditemui saat mengadu di DPRD Provinsi Sulsel, Selasa (10/4/2018), mengaku sejak Maret hingga dua pekan lalu kerap didatangi salah satu jamaah. Bukan hanya itu, suami jamaahnya itu disebut merupakan oknum anggota Polri, berinisial AKP An dan kerap mengintimidasi agar mengembalikan uang yang sudah disetor.

“Dia selalu datang dan tidak mau pulang, bahkan mau bermalam di rumah, dia (oknum polisi) juga pernah mau pukul saya dan sempat tendang meja yang bikin saya kaget dan tertekan, padahal saya sudah siapkan makanan,” jelas Anugrah didampingi istrinya Tina, 45.

Menurut Anugrah, jamaah itu datang setelah tak kunjung diberangkatkan. Mereka mendesak pengembalian uang, padahal, semua sudah didaftarkan dan disetor ke PT Abu Tours.
“Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin karena uang pendaftaran sudah disetor ke Abu Tours semua. Kalau mau dikembalikan harus melalui proses yang terjadi sekarang, kan pendaftaran melalui Abu Tours,” jelasnya.

Sementara Tina, mengaku kawatir terus diintimidasi pasca izin Abu Tours resmi dicabut. Apalagi jika didesak jamaah berlatar belakang aparat.

“Yang bikin saya miris dia aparat juga, dia bahkan mau pukul saya untung ada istrinya,” jelas Tina.

Katanya, istri AKP An bersama empat kerbatnya yang lain sudah melunasi pembanyatan Rp15 juta tiap orang. Namun semua proses pendaftaran dan uang disetor ke PT Abu Tours.

Kasus intimidasi itu telah dilaporkan pada 6 Maret lalu, namun katanya, belum ada langkah etik dari Propam Polda Sulsel terkait pengaduan mereka.

Selain Anugrah dan Tina yang mengaku kerap diintimidasi jamaah, puluhan agen dam mitra lain meluapkan kegelisahan di Kantor DPRD Provinsi Sulsel dengan berunjukrasa, Selasa (10/4) pagi. Mereka mendatangi gedung dewan dengan berpakaian serba hitam membawa poster-poster tuntutan.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6619 seconds (0.1#10.140)