Fitnah Panwaslu, Akun Facebook Chia Dilapor ke Cyber Crime Polri

MAKASSAR - Pascaputusan Sidang musyawarah sengketa Pilkada Makassar, Panwaslu Makassar diserang fitnah di media sosial (medsos) oleh sejumlah akun facebook. Salah satunya akun atas nama Chia.

Di Grop Pilwali Makassar 2018, Chia menuding jika Ketua Panwaslu Makassar, Nursari tidak netral. Pada statusnya, Chia menuliskan "dari awal berkolaborasi tapi tdk ngaruh dengan putusan MA Panwas siapa sih emang Tata Pengadilankah". Disambung dengan gambar emotion mengejek dan simbol satu jari milik pasangan calon di Pilwalkot Makassar.

Status tersebut disertai dengan foto Nursari bersama Moh Ramdhan "Danny" Pomanto dengan mencantumkan caption jika Ketua Panwaslu Makassar telah memihak kepada petahana. Berikut captionnya "Panwaslu Nursari Relawan DIAmi, Nursari for DIAmi". Padahal foto tersebut merupakan kegiatan Pemkot Makassar bersama Panwaslu Makassar jauh sebelum tahapan Pilkada berlangsung.



Atas tudingan dan fitnah tersebut, Panwaslu Makassar secara kelembagaan resmi melaporkan akun facebook tersebut yang ditengari milik isteri mantan lurah di Kecamatan Manggala. ( Baca juga : Tim DIAmi Laporkan Akun Penyebar Ujaran Kebencian Ke Polda Sulsel )

Humas Panwaslu Makassar, Muh Maulana menyatakan, laporan tersebut telah diserahkan ke Cyber Crime Polri. "Jadi pada intinya Chia telah memfitnah, bukan hanya Ketua Panwas Makassar tetapi secara kelembagaan Chia hina institusi Panwas," pungkasnya, Senin (14/5/2018).

Dengan demikian, Maulana berharap agar pihak kepolisian segera menindalanjuti laporan yang dianggap sudah masuk dalam rana pidana atas perbuatan pencemaran nama baik dan hatespeach.

Diketahui, setelah ditelusuri akun atas nama Chia memang sering menebar isu sara dan kebencian. Sebelumnya, Panwaslu Makassar telah melaporkan akun facebook atas nama Andi Fadhila atas tindaka meneror Ketua Panwaslu Makassar. ( Baca Juga : Kian Diteror, Panwaslu Serahkan Bukti ke Cyber Crime Polri )

Bahkan, teror terhadap Ketua Panwaslu Makassar beberapa waktu lalu dialamatkan ke rumah pribadi dan nomor ponsel pribadinya melalui pesan ancaman. (Baca Juga : Gugatan DIAmi Berproses, Ketua Panwaslu Makassar Diteror OTK )