Belum Eksekusi Putusan Panwas, Maqbul Curigai Sikap KPU Makassar

Rabu, 16 Mei 2018 - 14:37 WIB
Belum Eksekusi Putusan Panwas, Maqbul Curigai Sikap KPU Makassar
Panglima Squadron DIAmi Maqbul Halim. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Panglima Squadron DIAmi, Maqbul Halim mempertanyakan sikap KPU Makassar, yang belum menjalankan putusan Panwaslu terkait sengketa Pilkada Makassar Minggu, (13/05/2018) lalu.

Pada putusan tersebut, Panwaslu memerintahkan agar KPU Makassar mengakomodir pasangan calon Moh Ramdhan Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) sebagai kontestan di Pilwalkot Makassar.

Nyatanya, hingga hari ini Rabu (16/5/2018), pleno sidang KPU Makassar belum dimulai padahal mereka sudah berkonsultasi dengan KPU RI.

Maqbul Halim menjelaskan belum dilaksanakannya pleno oleh KPU Makassar terkait putusan Panwas tentu menjadi pertanyaan besar bagi khalayak. Bahkan terkesan KPU Makassar dan KPU Sulsel mencari jalan agar KPU Makassar tidak tindak-lanjuti putusan Panwaslu Makassar.

Pernyataan Maqbul bukan tanpa alasan. Ia menilai pernyataan salah satu Komisioner KPU Sulsel, Chaerul Mannan yang mengatakan, di salah satu media jika KPU Makassar harus meminta pertimbangan terhadap pakar terkait putusan pleno.

"Seharusnya putusan ini langsung diplenokan KPU Makassar," katanya Rabu, (17/5/2018).

Tidak hanya itu, Maqbul mengaku dengan belum adanya keputusan dari KPU, timbul kecurigaan terhadap KPU Makassar dan KPU Sulsel bermaksud jegal Danny Pomanto. KPU RI, kata Maqbul, sudah jelas bahwa KPU Makassar harus laksanakan keputusan Panwas.

"KPU Makassar dan KPU Sulsel sepertinya punya kepentingan politik di Pilkada Makassar 2018 ini. Hasil konsultasi ke Divisi Hukum KPU RI sudah jelas, laksanakan putusan Panwaslu Makassar. Kok masih minta pendapat dari pakar hukum lagi!” ungkapnya.

Terpisah Ketua KPU Makassar, Syarif Amir, yang ditemui di Hotel Max One, Rabu, (17/5/2018), mengatakan, terkait pelaksanaan pleno hasil keputusan Panwas itu belum jelas kapan waktunya.

"Belum pi dek pleno, yah kita usahakan hari ini," ucapnya dengan singkat.

Usai ditanya terkait jadwal pasti pleno, Syarif buru-buru turun tangga dan mengarah ke restoran bagian lantai satu hotel Max One.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0615 seconds (0.1#10.140)