KPPU Sulsel Pantau Lonjakan Harga 3 Komoditas Ini Selama Ramadhan

Jum'at, 25 Mei 2018 - 10:49 WIB
KPPU Sulsel Pantau Lonjakan Harga 3 Komoditas Ini Selama Ramadhan
Ketua KPPU RI, Kurnia Toha (tengah) menjelaskan peningkatan pengawasan terhadap harga pangan yang ada dipasaran saat ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri di Makassar. Foto: Maman Sukirman/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), meningkatkan pengawasan terhadap harga pangan yang ada dipasaran saat Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri.

Harga pangan dikhawatirkan akan melonjak khususnya pada tiga item komoditas, yakni daging ayam, telur ayam dan cabai merah. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua KPPU Sulsel Aru Armando saat pertemuan dengan media, kemarin.

Dia menjelaskan, komoditas lainnya seperti beras, garam, cabai rawit mengalami kenaikan tapi tidak terlalu signifikan dan justru cenderung fluktuatif.

"Tiga komoditas ekspektasi kenaikan memang cukup tinggi, seperti daging ayam, telur ayam, dan cabai merah. Kalau komoditas lain mengalami kenaikan tapi tidak terlalu tinggi, cabai rawit cukup stabil," ujarnya.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi lonjakan atau kenaikan harga yang tidak wajar, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi lainnya dan serentak melakukan pengawasan.

Menurutnya, kenaikan harga yang terjadi selama bulan ramadan adalah reaksi alamiah yang terjadi di pasar karena permintaan meningkat, sehingga harga pun cenderung melambung. Kata dia, yang menjadi fokus KPPU adalah stok, distribusi dan harga yang berlaku.

"Terkait dengan pangan sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap inflasi dan berkontribusi signifikan terhadap inflasi jadi KPPU berusaha menjaga agar masyarakat tidak dibebani dengan kenaikan harga yang tidak wajar. Ramadan ini adalah reaksi alamiah, tapi kita tetap peduli," jelas dia.

Hal sama diutarakan oleh Ketua KPPU RI, Kurnia Toha. Dia menjelaskan, yang menjadi fokus pengawasan KPPU RI adalah bidang pangan. Menurutnya, sektor ini berpengaruh sangat besar terhadap masyarakat dan bersentuhan langsung dengan aktivitas atau keseharian.

"Salah satu prioritas adalah bidang pangan, bisa jadi juga bidang lain, tapi yang memberikan pengaruh cukup besar di masyarakat adalah sektor ini. Kita ingin agar pelaku usaha menjalankan bisnisnya secara fair, jujur dan sehat dan tidak merugikan masyarakat," katanya.

Diungkapkannya, moment-moment besar seperti bulan ramadan dan perayaan Idul Fitri cenderung terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan. Meski demikian, kata dia, tidak serta merta terjadi pelanggaran, karena bisa saja hal itu merupakan reaksi wajar dari masyarakat karena permintaan meningkat.

"Saat ini terutama moment tertentu seperti hari besar keagamaan cenderung harga bahan pokok naik, tentu ini tidak serta merta berpikir pelanggaran. Tapi, kenaikan ini sebagai reaksi normal maka permintaan meningkat maka hukum pasarnya akan ada kenaikan. KPPU bertanggung jawab memantau bahwa ini hal wajar," jelas dia.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9554 seconds (0.1#10.140)