Pembangunan Replika Balla Lompoa di Afrika Selatan Dilanjutkan

Selasa, 14 Juli 2020 - 17:02 WIB
loading...
Pembangunan Replika Balla Lompoa di Afrika Selatan Dilanjutkan
Replika museum Balla Lompoa di Afrika Selatan akan kembali dibangun. Foto: Istimewa
A A A
GOWA - Pembangunan replika museum Istana Balla Lompoa di Cape Town Afrika Selatan, akan kembali dilanjutkan setelah sekian lama rencana tertunda.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pembangunan kembali dilakukan pasca pembicaraan oleh pihak pemerintah Afrika Selatan.



"Kemarin saya dihubungi Konjen Afrika Selatan untuk membicarakan kembali pembangunan Istana Balla Lompoa di Cape Town Afrika Selatan, dan ini sesuatu yang luar biasa," ujarnya dalam pertemuan di ruang rapat Bupati Gowa, Selasa (14/7/2020).

Dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri Sekkab Gowa , Muchlis, Kepala Bappeda Taufiq Mursad, Plt Kadis Pariwisata Ratnawati dan Kadia Kominfo-SP Arifuddin Saeni.

Bupati Adnan memaparkan, kelanjutan dari rencana pembangunan replika Istana Balla Lompoa ini, setelah sebelumnya pihak pemerintah Cape Town telah melakukan pertemuan antara Gubernur, Bupati dan Imam pengelola lokasi makam Syekh Yusuf, sehingga Konjen menghubungi dirinya.

Sementara untuk detail pelaksanaan kegiatan sendiri, akan dibicarakan Rabu esok (15/7/2020), lewat Vicon. Sehingga Pemkab Gowa harus menunjukkan secara rinci gambar Istana Balla Lompoa dalam pertemuan virtual tersebut.

Bagi Adnan, pembangunan replika Istana Balla Lompoa ini, rencananya akan dijadikan perpustakaan. Meski demikian, ada usulan lain dari pemerintah setempat agar di istana tersebut dapat dilakukan berbagai kegiatan.

Seperti diketahui, hubungan emosional yang terbangun antara Afrika Selatan dengan Kabupaten Gowa, dikarenakan salah satu putra terbaik Indonesia yang lahir di Gowa, Syekh Yusuf Mahasin Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani, dimakamkan di kampung Makassar di Cape Town Afrika Selatan. Ahli tasauf ini meninggal 23 Mei 1699 di Cape Town.

Menariknya, karena mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, menyebutnya sebagai putra terbaik Afrika dan menjadikannya sebagai inspirasi melawan Apartheid.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3694 seconds (0.1#10.140)