Perpanjangan Gencatan Senjata Ditolak Taliban Afghanistan
Victor Maulana
KABUL - Rencana perpanjangan gencatan senjata akhirnya ditolak oleh Taliban Afghanistan. Sebelumnya, taliban bersama pemerintah setempat sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama perayaan Idul Fitri.
Pemerintah mengumumkan gencatan senjata dari 12 Juni hingga 19 Juni untuk mendorong Taliban mendukung proses rekonsiliasi nasional. Sebagai balasan, kelompok bersenjata mengumumkan gencatan senjata tiga hari, sejak hari pertama Idul Fitri pada hari Jumat, hingga akhir Minggu.
Kemarin, pertemuan Dewan Keamanan Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani memperpanjang gencatan senjata selama 10 hari lagi. Namun, Taliban menolak untuk mengikuti langkah Kabul.
Baca Juga:
Taliban, seperti dilansir Xinhua pada Senin (18/6), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gencatan senjata tiga hari yang mereka lakukan semata-mata untuk kebaikan bersama dan bukan respon atas pengumuman gencatan senjata pemerintah.
"Gencatan senjata yang diumumkan bukan tanggapan terhadap tawaran pemerintah, tetapi diumumkan untuk kesejahteraan bangsa dan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi warga Afghanistan untuk merayakan Idul Fitri," kata Taliban dalam sebuah pernyataan.
Gencatan senjata antara Taliban dan pemerintah Afghanistan pada Idul Fitri sendiri merupakan gencatan senjata pertama yang dilakukan antara kedua belah pihak, sejak invasi Amerika Serikat (AS) ke negara itu pada 2001.
(bds)
loading...
Berita Terkait
- Pria Afghanistan Ini Dilarang Masuk Hotel Karena Terlalu Tinggi
- Presiden Afghanistan Minta Anggota Parlemen Baru Ciptakan Perdamaian
- Kelompok Bersenjata Serang Kementerian Komunikasi di Kabul
- Lebih 30 Tewas Akibat Serangan Taliban, Temasuk Siswa Sekolah
- 2 Ledakan Terjadi saat Hari Tani di Stadion Berisi Ribuan Orang
- Bahas Perdamaian di Afghanistan, Penasehat Khusus AS ke Rusia
- 13 Pasukan Afghanistan Tewas pada Serangan Taliban di Ghanzi
- Pos Pemeriksaan Diserang, 7 Anggota Keamanan Afghanistan Tewas
- Taliban Umumkan Pendiri Kelompok Pemberontak Afganistan Meninggal
- Pria Bersenjata Serang Pusat Intelijen di Ibukota Afghanistan
BACA JUGA
- Langka, Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Iran
- Liburan Natal dan Tahun Baru, Pelindo III Siapkan Angkutan Gratis
- Andy Ruiz Serukan Duel Trilogi Kelas Berat vs Anthony Joshua
- Android 10 untuk Nokia Sudah Digelar, Catat Jadwalnya!
- Golkar Apresiasi Sikap Tegas Jokowi Soal Amendemen UUD 1945
- Fakta-fakta Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia
- Bogem Ruiz hingga Berdarah, Anthony Joshua Raja Kelas Berat Lagi
- Sampel Foto Tunjukkan Kemampuan Zoom Kamera vivo X30 hingga 60x
- Wanita Ini Mengaku Pembocor Dokumen Rahasia Kamp Uighur China
- Kemendagri Sebut Terbitnya PKPU Tak Larang Eks Napi Korupsi Ikut Pilkada Sesuai UU
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus